Heikki Kovalainen, mantan pembalap F1 dari tim McLaren, Renault, Caterham, dan Lotus, telah mengumumkan bahwa ia berhasil menjalani operasi untuk mengatasi aneurisma aorta asendens, kondisi medis yang menyerang arteri.
Pasca diagnosis tersebut, Kovalainen terpaksa menghentikan semua aktivitas balap. Pembalap asal Finlandia ini awalnya akan mempertahankan gelar Kejuaraan Reli Jepang dengan mengendarai Toyota GR Yaris Rally2 bersama co-driver Sae Kitagawa, yang telah membawanya meraih kemenangan berturut-turut pada tahun 2022 dan 2023.
Dalam sebuah pembaruan kondisi, Kovalainen mengonfirmasi bahwa operasinya "berjalan dengan baik" dan kini tengah menjalani pemulihan di rumah.
"Saya didiagnosis dengan aneurisma aorta asendens pada akhir tahun lalu," ungkapnya dalam sebuah video di media sosial. "Bagian aorta yang melebar ini menjadi alasan saya tidak bisa mengikuti reli atau aktivitas lainnya selama musim dingin."
"Selama beberapa bulan terakhir, saya telah berkonsultasi dengan tim dokter untuk mempertimbangkan pilihan saya. Kami memutuskan untuk melakukan operasi. Saya dioperasi minggu lalu di Rumah Sakit Universitas Tampere, di unit jantungnya. Tim dokter, perawat, dan asisten yang luar biasa merawat saya."
"Itu adalah operasi jantung terbuka, jadi saya memiliki bekas luka permanen di dada saya. Tapi operasinya berjalan dengan baik. Kami berhasil melakukan apa yang kami rencanakan. Kami memotong bagian yang terganggu dari aorta asendens dan memasang graft buatan. Semuanya berjalan lancar."
"Tentu saja, itu adalah operasi besar. Beberapa hari setelah operasi, saya merasa sedikit tidak enak badan, tapi kondisi saya sudah membaik sejak saat itu. Saya sudah kembali ke rumah dan dalam tahap pemulihan."
"Prospeknya cukup bagus. Ada kemungkinan untuk pulih sepenuhnya dan kembali fit. Tentu saja, hanya waktu yang akan membuktikan bagaimana semuanya berjalan. Sejauh ini, perkiraannya cukup baik, jadi saya sangat senang dengan hal itu."
"Sementara ini, saya akan terus pulih dan berharap bisa keluar rumah dan meningkatkan aktivitas saya secara bertahap. Hal utama adalah memastikan tulang dada saya sempat sembuh. Jika semuanya berjalan lancar, saya berharap dapat kembali ke rutinitas normal. Saya harap bisa segera bertemu Anda semua lagi."
