Dalam upaya meningkatkan performa, tim-tim Formula 1 terus mencari cara untuk memaksimalkan downforce dan mengurangi hambatan pada mobil mereka. Salah satu area yang menjadi fokus adalah desain front wing, yang memainkan peran krusial dalam mengarahkan aliran udara di sekitar mobil.
Regulasi terbaru F1 bertujuan untuk membatasi efek "outwash" pada wing depan, yang dapat mengurangi hambatan dan meningkatkan balapan roda-ke-roda. Namun, para desainer dengan cerdik menemukan celah untuk memulihkan kerugian ini.
Salah satu solusi yang populer adalah memisahkan sebagian flap dari endplate. Bagian bawah flap dipotong sepenuhnya, sehingga ujung flap tidak lagi sejajar dengan sumbu Y endplate. Hal ini menciptakan dua ujung flap yang masing-masing membentuk struktur pusaran unik, membentuk aliran udara yang lebih optimal.
Beberapa tim, seperti Williams, juga menambahkan sayap horizontal kecil di bagian dalam endplate untuk meningkatkan efektivitas aliran udara. Sementara itu, Aston Martin telah merevisi desain diveplane dan menambahkan lekuk pada edge wing, yang semuanya berkontribusi pada optimalisasi aliran udara di sekitar front wing.
Selain perubahan pada wing depan, Aston Martin juga telah melakukan penyesuaian pada lantai, edge wing, dan diffuser untuk meningkatkan aliran udara di bagian bawah mobil. Modifikasi ini melibatkan penambahan kontur pada lantai, perubahan bentuk edge wing, dan penyempurnaan desain diffuser.
Perpaduan inovatif dari desain front wing dan peningkatan aliran udara di bagian bawah mobil ini diharapkan dapat meningkatkan keseimbangan dan performa keseluruhan AMR24 Aston Martin. Perubahan ini menunjukkan bahwa tim Formula 1 akan terus mendorong batas-batas desain untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.
