Austin, Texas – Alex Rins menyatakan kesiapannya untuk kembali ke Circuit of The Americas (COTA) akhir pekan ini, meski ia mengaku masih fokus pada tugas di tangannya saat ini.
Tahun lalu, Rins mengejutkan banyak pihak dengan meraih kemenangan pertamanya untuk Honda di COTA, saat ia masih membela tim satelit LCR. Namun, takdir berkata lain saat ia mengalami patah kaki hanya dua balapan kemudian.
Kecewa dengan keterlambatan pengiriman suku cadang dari tim pabrikan Repsol, Rins memutuskan hijrah ke Monster Yamaha pada akhir musim panas. Kini, ia berharap bisa mengulangi kesuksesannya di COTA, tempat ia telah mengoleksi dua kemenangan MotoGP (Suzuki pada 2019, Honda pada 2023), serta podium di kelas Moto3 dan Moto2.
Meski pernah naik podium pada 2015 dan 2022, Rins mengakui bahwa meraih podium di COTA akhir pekan ini akan menjadi tantangan berat. Pasalnya, sejauh ini ia baru meraih posisi terbaik ke-13 bersama M1.
"Tentu saja saya senang bisa kembali ke COTA. Ini trek yang sangat saya sukai, dan kemenangan tahun lalu adalah momen yang spesial," ujar Rins.
"Saya menantikan balapan ini karena merupakan salah satu favorit saya. Namun, daripada menghabiskan waktu untuk mengenang, saya ingin fokus pada tugas yang ada."
Rins merasa perlu menemukan pengaturan yang tepat untuk M1 agar bisa melangkah lebih jauh. Sayangnya, ia tidak mendapat kesempatan untuk menguji motor bersama rekan setimnya, Fabio Quartararo, karena hujan membatalkan tes pribadi di Portimao.
"Sangat disayangkan tes pribadi di Portimao dibatalkan. Kami sangat tidak beruntung dengan cuaca," kata Rins.
"Itu berarti kami harus menyesuaikan rencana kami, dan kami akan mengerjakan pengaturan motor saya akhir pekan ini."
Seiring dengan Maverick Vinales yang telah memenangkan balapan MotoGP dengan tiga merek berbeda, Rins dan Jack Miller berpeluang menjadi pembalap pertama yang meraih kemenangan GP dengan tiga motor berbeda. Namun, Rins menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah prioritas utamanya saat ini.
"Saya belum memikirkan rekor itu. Saya hanya fokus pada balapan demi balapan dan berusaha melakukan yang terbaik. Jika saya bisa menang dengan tiga motor berbeda, itu luar biasa. Tapi saya tidak terlalu memikirkannya," pungkas pembalap berusia 28 tahun itu.
