Michael Andretti optimistis tim F1 yang digagasnya akan segera mencapai titik di mana kehadiran mereka tidak dapat lagi diabaikan dalam kejuaraan dunia Formula 1.
Nyatanya, penawaran Andretti telah disetujui oleh badan pengatur FIA pada Oktober 2022 lalu. Namun, pemegang hak komersial F1 menolak tawaran gabung pada 2025 atau 2026.
Meski begitu, F1 tetap membuka pintu untuk bergabung pada 2028 saat General Motors (GM) siap memproduksi mesin sendiri untuk Andretti.
Meski mendapat penolakan, Andretti terus melanjutkan proyek mereka dan baru-baru ini meresmikan markas baru di Silverstone, Inggris.
"Kami masih bekerja sama dengan FOM (Formula One Management) dan kami akan menunjukkan bahwa kami memberikan banyak hal," kata Andretti kepada Sky Sports News.
"Kehadiran General Motors sangat besar. Mereka tidak hanya sekadar ingin hadir, mereka ingin menjadi bagian besar dari tim kami, dan saya pikir pentingnya hal itu belum sepenuhnya dipahami," lanjutnya.
"Saya yakin begitu semua orang menyadari apa yang sebenarnya kami upayakan, itu akan menjadi poin di mana mereka tidak dapat mengatakan tidak."
Andretti, yang memimpin proyek bersama ayahnya Mario, juara dunia F1 1978, menambahkan: "Saat ini mereka sedang membangun mesin. Mereka sudah terdaftar untuk melakukannya."
"Jadi kami akan punya mesin pada 2028. Namun, kami harus membangun untuk bisa sampai ke sana. Tidak bisa tiba-tiba muncul pada 2028 dengan mesin baru dan tidak punya tim. Kami butuh dua tahun persiapan untuk memastikan tim siap berlaga dan kompetitif saat kami mendapat mesin baru."
"Jadi, kami tidak naif akan hal itu."
Sepuluh tim F1 yang sudah ada menegaskan ketidaksukaan mereka terhadap kehadiran Andretti karena akan mengurangi nilai hadiah yang mereka terima.
"Kami merasa bahwa kami tidak akan mengurangi nilai hadiah, kami yakin akan membantu meningkatkan nilai tersebut, dan ketika nilainya naik, semua orang akan kebagian lebih banyak," bantah Andretti.
"Memang agak membuat frustrasi, tetapi kami akan menyampaikan maksud kami."
