Beranda MotoGP VR46 dan Pramac dalam Persimpangan Negosiasi dengan Ducati dan Yamaha

VR46 dan Pramac dalam Persimpangan Negosiasi dengan Ducati dan Yamaha

41
0

Tim VR46 dan Pramac menjadi sorotan dalam bursa transfer MotoGP terkait masa depan mereka. VR46 telah mengutarakan kepuasan dengan Ducati dan kemungkinan perpanjangan otomatis untuk tetap menggunakan Desmosedici hingga 2025.

Namun, tim milik legenda Valentino Rossi itu menginginkan lebih, khususnya dalam hal spesifikasi motor. Hal ini diutarakan setelah penampilan mengesankan Marco Bezzecchi pada musim lalu yang finis ketiga di klasemen dunia dengan motor tahun lama.

Bezzecchi dan rekan setim barunya, Fabio di Giannantonio, masih menggunakan motor tahun lalu musim ini. Namun, GP23 terbukti kurang kompetitif dibandingkan GP22 tahun lalu.

Negosiasi dengan Ducati pun masih berlanjut, dengan VR46 dikabarkan mengincar setidaknya satu motor spesifikasi pabrikan. Bezzecchi sebelumnya menolak tawaran untuk bergabung dengan Pramac demi kesetiaannya pada VR46.

Di sisi lain, masa depan Pramac juga menjadi bahan perbincangan. Meski mendapat perlakuan istimewa sebagai tim satelit resmi Ducati, Pramac belum memperpanjang kontrak dengan pabrikan Italia itu.

Sementara itu, rumor santer menyebutkan Pramac tengah dikaitkan dengan Yamaha. Yamaha membutuhkan tim satelit untuk memperluas pengumpulan data setelah hanya menurunkan dua motor saat ini.

VR46 yang ingin motor lebih mumpuni bisa menjadi ancaman bagi Pramac. Sementara Yamaha dapat menawarkan stabilitas jangka panjang dan insentif finansial untuk menambal kekurangan M1 saat ini.

Nasib VR46 dan Pramac di MotoGP pun masih menjadi tanda tanya. Keputusan mereka akan menentukan peta persaingan di musim-musim mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini