Suzuka, Jepang – Dominasi Red Bull Racing (RBR) yang begitu mencolok dalam Formula 1 (F1) musim ini membuat persaingan menjadi tidak bergairah. Hal ini semakin jelas terlihat setelah kemenangan ketiga Max Verstappen dalam empat balapan terakhir di Grand Prix Jepang pekan lalu.
Awalnya, para rival RBR masih berharap Ferrari bisa memberikan perlawanan yang sengit. Namun, harapan tersebut sirna setelah Ferrari tampil mengecewakan di Suzuka. Hal ini membuat jurang perbedaan performa antara RBR dengan tim lainnya menjadi sangat lebar.
"Kemenangan Verstappen yang mudah di Suzuka menjadi sinyal jelas bahwa nasib gelar juara dunia sudah hampir pasti," ujar Toto Wolff, bos tim Mercedes.
Hal ini diperkuat oleh fakta bahwa pertarungan ketat di antara tim-tim seperti Ferrari, McLaren, Aston Martin, dan Mercedes di belakang RBR tidak mampu menyembunyikan fakta bahwa peluang mereka untuk meraih gelar sangat tipis.
"Kita harus realistis. Posisi kedua di kedua klasemen adalah yang terbaik yang bisa kita harapkan," ungkap Wolff mewakili pandangan banyak orang di paddock F1.
Dominasi RBR yang tak tergoyahkan dapat dikaitkan dengan superioritas mobil mereka, RB20, yang telah menunjukkan kecepatan dan keandalan luar biasa sejak awal musim. Kombinasi mobil yang mumpuni dan performa Verstappen yang konsisten membuat RBR menjadi tim yang hampir tak terkalahkan.
Dengan hanya tersisa beberapa balapan lagi, sepertinya RBR akan melenggang bebas menuju gelar juara dunia. Jika RBR mampu mempertahankan dominasinya, maka musim F1 2023 akan menjadi salah satu musim paling membosankan dalam sejarah olahraga ini.
