Pembalap MotoGP, Jorge Martin, tak lagi menyembunyikan ambisinya untuk bergabung dengan tim pabrikan, baik itu Ducati maupun pabrikan lain. Martin saat ini membela Pramac Racing, tim satelit Ducati.
Setelah Fabio Quartararo menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun dengan Yamaha, Ducati tampaknya menjadi tujuan paling realistis bagi Martin. Quartararo sebelumnya dikaitkan dengan Martin jika Yamaha kehilangan sang juara dunia 2021.
Menanggapi rumor yang menyebutkan Pramac beralih ke mesin M1 Yamaha, Martin menegaskan bahwa prioritasnya tetap di Ducati. "Saat ini, saya lebih dekat dengan Ducati daripada Pramac," ujar Martin.
"Seperti inilah perjalanan karier saya di MotoGP. Semua orang tahu prioritas saya. Kita tunggu saja karena ini masih terlalu dini, tapi saya berharap bisa naik ke tim pabrikan. Bahkan jika Pramac berubah, saya rasa saya tidak akan bertahan di sini."
Meski pembalap seperti Francesco Bagnaia, Brad Binder, dan Marc Marquez menunjukkan kecepatan yang sama dengan Martin, namun pemuncak klasemen sementara itu lebih konsisten dari rival-rivalnya.
Setelah menang di MotoGP Portugal dan finis ketiga di sprint race Portimao, Martin unggul 18 poin atas Binder menjelang seri ketiga musim 2024. Namun, Martin tak mau jemawa karena ia terakhir kali naik podium di COTA pada 2018 saat memenangkan Moto3.
Pulih dari cedera yang dialaminya tahun lalu, Martin optimis bisa tampil apik di COTA. "Saya senang dengan awal musim ini. Kami melakukan pekerjaan yang bagus. Target kami adalah tampil lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," kata Martin.
"Saya berjuang cukup keras di trek ini musim lalu. Target utamanya adalah menjadi lebih baik setiap tahun. Kita lihat saja nanti. Ini akan menjadi tantangan besar karena ada banyak rival kuat akhir pekan ini. Saya percaya diri dan kami melakukan pekerjaan yang bagus."
