Fabio Quartararo mengungkapkan alasan di balik keputusannya menolak tawaran menggiurkan Aprilia dan memilih bertahan bersama Yamaha. Pembalap asal Prancis itu sebelumnya dikabarkan menolak tawaran €4 juta per tahun dari Aprilia untuk menandatangani kontrak baru dengan Yamaha, yang bernilai tiga kali lipat.
Sebagai pembalap dengan bayaran tertinggi di MotoGP, Quartararo menjelaskan pertimbangannya tetap bertahan di tim yang belakangan ini kurang berprestasi. "Saya telah berbicara dengan semua pabrikan," kata Quartararo kepada DAZN.
"Aprilia adalah salah satu yang saya sukai, karena berbeda. Tidak banyak pembalap yang menggunakan motor yang sama," lanjutnya.
Namun, Quartararo mengaku yakin dengan proyek masa depan Yamaha. "Setelah mempertimbangkan semua opsi, proyek yang benar-benar saya sukai adalah Yamaha di masa depan," tegasnya.
"Di Portugal, kami berdiskusi panjang dengan manajemen Yamaha dan para insinyur untuk mengetahui detail proyek dari sekarang hingga akhir tahun, 2025, dan 2026," ujar Quartararo.
"Kami melihat hal-hal yang sangat menarik, hal-hal yang belum bisa saya ceritakan. Melihat minat Yamaha terhadap saya menjadi salah satu alasan saya memutuskan bertahan," imbuhnya.
Quartararo menyebut struktur, aspek teknis, dan sumber daya manusia sebagai faktor penentu pilihannya. "Yamaha sedang berinvestasi besar untuk mengembangkan motor. Dimulai dari Januari 2024," katanya.
"Kedatangan insinyur berpengalaman dari pabrikan lain menunjukkan bahwa ada hal-hal penting yang hilang untuk kapasitas motor kami. Yamaha berinvestasi untuk melakukan semuanya dengan sangat cepat dan sebaik mungkin. Ada hal-hal yang akan hadir tahun ini dan banyak lagi di masa depan," lanjut Quartararo.
Massimo Bartolini, mantan insinyur Ducati, disebut memegang peran penting sebagai direktur teknis Yamaha. "Kedatangan orang-orang seperti dia membuat saya semakin yakin," ujar Quartararo.
Walaupun Yamaha masih tertinggal di belakang Aprilia, Quartararo percaya pada perkembangan timnya. "Di Texas akhir pekan ini, saya dan rekan setim saya, Alex Rins, dapat kembali menunjukkan perkembangan motor kami di trek," katanya.
Quartararo menekankan bahwa keputusannya bertahan bersama Yamaha adalah pilihan jangka panjang dan menguntungkan. Bagi Aprilia, penolakan Quartararo menjadi pukulan telak dalam upaya mereka menggeser Ducati sebagai penantang utama. Aprilia harus memutuskan apakah akan tetap mempertahankan duo berpengalaman Aleix Espargaro dan Maverick Vinales untuk musim depan.
