Industri balap MotoGP kini semakin ketat, menuntut para pabrikan untuk terus berinovasi dan mengembangkan motor mereka. Dalam upaya membantu pabrikan yang tengah kesulitan, otoritas MotoGP memberikan konsesi khusus pada akhir tahun lalu.
Salah satu keuntungan dari konsesi ini adalah kesempatan bagi pembalap untuk melakukan tes privat, yang dibatasi hanya oleh jumlah ban yang tersedia. Selain itu, pabrikan juga mendapat kebebasan untuk mengembangkan mesin motor mereka yang sebelumnya tidak diperbolehkan.
Honda telah memanfaatkan konsesi ini dengan agresif, merencanakan sekitar 22 sesi tes privat. Sedangkan Yamaha sempat lebih konservatif, memilih menjalani tes berdasarkan kalender balapan Eropa.
Namun, setelah dua balapan awal yang mengecewakan, Yamaha mulai bergerak. Fabio Quartararo dan Alex Rins menjalani tes di Portimao untuk meningkatkan performa motor mereka. Salah satu fokus utama Yamaha adalah pengembangan mesin, yang selama ini dianggap kurang bertenaga.
Motorsport.com mengabarkan bahwa Yamaha akan menguji spesifikasi mesin baru di Austin, Amerika Serikat. Mesin ini masih menggunakan konfigurasi empat silinder segaris khas Yamaha, namun dengan perbedaan dari mesin yang digunakan saat ini.
Upaya Yamaha untuk meningkatkan performa mesin ini dilakukan dengan bantuan konsultan Marmotors, yang dipimpin oleh Luca Marmorini. Marmorini dikenal atas karyanya di Ferrari, Toyota, dan Aprilia di Formula 1.
Sayangnya, tes di Portimao sempat terhambat oleh cuaca buruk. Quartararo dan Rins hanya dapat menyelesaikan enam lap masing-masing, sehingga tidak memungkinkan mereka untuk menguji mesin baru.
Meski begitu, Yamaha bertekad untuk mengejar ketertinggalannya dengan menguji mesin baru di Austin akhir pekan ini. Hasil tes ini akan menentukan langkah selanjutnya Yamaha dalam pengembangan motor mereka.
