Austin, Texas – Pembalap muda Pedro Acosta mengaku telah mengambil pelajaran berharga dari Marc Marquez dan Jorge Martin dalam balapan sprint MotoGP Amerika.
Acosta gagal naik podium setelah terlibat pertarungan sengit dengan Marquez dan Martin, yang finis di belakang pemenang Maverick Vinales. Meski kecewa hanya finis di urutan keempat, Acosta menegaskan bahwa ia telah belajar banyak.
"Marc dan Jorge lebih pintar dari saya," kata Acosta. "Mereka menganalisis balapan dengan baik dan memaksa saya keluar dari podium."
Acosta menjelaskan bahwa ia awalnya berniat untuk memacu motornya secara maksimal selama 10 lap. Namun, ia menyadari bahwa Marquez dan Martin memiliki strategi yang lebih cerdik.
"Jorge datang dari belakang, sementara Marc menyerang pada waktu yang tepat," kata Acosta. "Itu adalah sesuatu yang harus kami pelajari."
Dalam balapan sprint tersebut, Martin berhasil menyalip Acosta pada pertengahan balapan. Marquez kemudian menghalangi Acosta untuk menyerang posisinya.
Acosta mengakui bahwa balapan itu sangat berat baginya. Namun, ia juga bangga dengan kemajuan yang telah dicapainya dalam tiga putaran MotoGP pertamanya.
"Kami semakin dekat dengan podium, dan kami membuat start yang lebih baik," kata Acosta. "Itu adalah hari yang penting bagi kami."
Keberhasilan Acosta dalam bersaing dengan pembalap kelas dunia menunjukkan potensi besarnya di MotoGP. Di sisi lain, kemenangan Marquez dan kecerdikan Martin menjadi pengingat tentang pentingnya strategi dan kelicikan dalam balapan motor.
