Maverick Vinales menjadi pembalap pertama yang berhasil memenangkan balapan MotoGP dengan tiga pabrikan berbeda. Pembalap Aprilia itu mencetak rekor unik tersebut setelah meraih kemenangan di Grand Prix Amerika yang mendebarkan.
Vinales adalah pembalap pertama yang memenangkan grand prix dengan tiga merek berbeda di era ‘MotoGP’ pasca-2002. Secara keseluruhan, ia menjadi yang kelima dalam sejarah yang pernah menang dengan tiga pabrikan.
Sebelumnya, Vinales telah menang sekali bersama Suzuki dan delapan kali dengan Yamaha, sebelum mengamankan kemenangan grand prix pertamanya sejak bergabung dengan Aprilia pada pertengahan 2021.
Meski sempat meraih kemenangan di dua sprint Sabtu terakhir di Portimao dan Texas, namun menurut catatan resmi MotoGP, balapan sprint diklasifikasikan secara terpisah dan hanya kemenangan grand prix yang dapat membuatnya menorehkan rekor sejarah.
Setelah berjuang meraih kemenangan di Grand Prix Amerika, Vinales akhirnya mengukuhkan rekornya. Ia memulai dari pole position, tetapi start yang buruk membuatnya keluar dari 10 besar. Namun, ia mampu memanfaatkan kecelakaan Marc Marquez untuk menyalip Francesco Bagnaia, Pedro Acosta, dan Jorge Martin di depan.
Pembalap lain di MotoGP tahun ini yang berpeluang menjadi yang pertama menang dengan tiga pabrikan adalah Alex Rins dan Jack Miller. Rins telah menang dengan Suzuki dan Honda, sementara Miller menang dengan Honda dan Ducati. Keduanya saat ini mengendarai Yamaha dan KTM.
Namun, Vinales berhasil mengalahkan mereka dan menorehkan rekor yang gagal diraih oleh pembalap-pembalap hebat seperti Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Hanya empat pembalap yang pernah memenangkan balapan kelas utama (500cc/MotoGP) dengan tiga merek motor berbeda sejak kejuaraan dunia dimulai pada 1949. Pertama adalah Mike Hailwood, yang meraih kemenangan dengan Norton, MV Agusta, dan Honda pada era 1960-an. Randy Mamola menyamai rekor Hailwood dengan kemenangan untuk Suzuki, Honda, dan Yamaha pada 1980-an.
Eddie Lawson juga bergabung dalam daftar tersebut dengan kemenangan untuk Yamaha dan Honda pada 1984-1989, serta satu kemenangan terakhir bersama Cagiva pada 1992. Loris Capirossi menjadi yang terakhir sebelum Vinales, dengan kemenangan untuk Yamaha (1996), Honda (2000), dan Ducati (2003).
Selama 20 tahun terakhir, tidak ada pembalap yang mampu menyamai rekor tersebut hingga akhirnya Vinales memecahkannya. Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Jack Miller gagal mewujudkan ambisi tersebut.
Kemenangan Vinales ini membuktikan bakat dan konsistensinya sebagai pembalap. Rekor ini menjadi bukti kemampuannya beradaptasi dan meraih kesuksesan dengan berbagai jenis motor.
