Austin, Texas – Marc Marquez, pembalap MotoGP kenamaan, mengaku telah mempelajari mentalitas balap Pedro Acosta yang mirip dengannya setelah gelaran MotoGP Americas.
Acosta, pembalap rookie MotoGP, menunjukkan performa mengesankan dengan memimpin balapan untuk pertama kalinya sebelum akhirnya finis di posisi kedua tepat di belakang Maverick Vinales. Sebelumnya, Acosta menyalip Jorge Martin, hingga akhirnya Marquez berhasil menyalip Acosta untuk memimpin balapan pertama kali dengan Ducati.
"Marc mulai mempelajari bahwa Pedro mirip dengannya," kata Michael Laverty dari TNT Sports. "Dia akan memberikan perlawanan setiap saat. Pertarungan mereka berjalan bersih, tetapi terlihat jelas bahwa Acosta ingin segera bangkit melawan Marc."
Marquez kemudian terjatuh ke gravel dan keluar dari posisi terdepan di Tikungan 11, membuka jalan bagi kemenangan Vinales dan hasil terbaik Acosta di MotoGP sejauh ini.
Marquez mengungkapkan bahwa ia mengalami masalah rem, yang menyebabkannya jatuh. "Itu aneh. Dia jatuh sangat cepat. Jelas ada masalah dengan remnya," ujar Marquez.
"Beberapa manuvernya, saya rasa ia tidak menginginkannya. Namun, jika ada sedikit masalah pada rem depan, jika tuas rem tidak berada pada posisi yang diinginkan, maka itu dapat menyebabkan hal tersebut."
Meskipun mengalami kemunduran, Marquez tetap optimis. "Saya akan cukup senang. Sekarang saya tahu mengapa saya jatuh," tuturnya. "Dan itu sudah lewat. Ada banyak hal positif."
"Pada saat itu, saya memimpin balapan. Saya adalah pembalap Ducati teratas dengan motor lama."
Marquez merupakan pembalap tercepat dengan Ducati GP23 musim ini. Namun, keberuntungan belum berpihak padanya dan ia telah finis di luar poin pada dua seri terakhir.
Marquez kini tertinggal 44 poin di belakang pemimpin klasemen Martin setelah tiga putaran. Prediksi kemenangan pertamanya dengan motor barunya di Circuit of the Americas pun pupus karena insiden tersebut.
