Austin, Texas – Fabio Quartararo telah memperpanjang kontraknya dengan Yamaha hingga akhir 2026, lima hari sebelum dimulainya Grand Prix Amerika. Keputusan ini mengejutkan, mengingat performa Yamaha yang belum mengesankan di awal musim ini.
Quartararo membenarkan keputusannya dengan mengacu pada perubahan struktural dalam tim teknis Yamaha, termasuk penambahan Massimo Bartolini, tangan kanan Gigi Dall’Igna di Ducati, sebagai direktur teknis.
Banyak orang membandingkan situasi Quartararo dengan Marc Marquez musim lalu, yang akhirnya meninggalkan Honda dan bergabung dengan tim satelit Gresini. Namun, Quartararo mengambil keputusan berbeda, dan Marquez pun memahaminya.
"Saya tidak terkejut Quartararo bertahan di Yamaha," ujar Marquez dalam wawancara dengan Motorsport.com di Austin. "Karena Yamaha tetaplah Yamaha, dan Honda adalah Honda. Cepat atau lambat, mereka akan meraih kesuksesan."
"Memang, banyak orang membandingkannya dengan situasi saya, tetapi Fabio memiliki lebih banyak waktu dibandingkan saya."
Selain itu, Marquez juga menyinggung aspek psikologis. Quartararo tidak mengalami cedera serius seperti yang dialami Marquez pada 2020, yang membuatnya meragukan kemampuannya.
"Dia belum melalui masa-masa sulit seperti saya, dengan cedera yang sangat serius yang bahkan membuat saya meragukan diri sendiri. Itu sangat penting," imbuh Marquez.
Quartararo finis di urutan ke-15 pada hari Sabtu dan ke-12 pada hari Minggu, menunjukkan bahwa Yamaha masih perlu waktu untuk bangkit. Namun, Marquez percaya bahwa Quartararo membuat keputusan yang tepat.
"Ketika Anda berada dalam sebuah proyek di mana Anda diberi banyak hal dan dijanjikan lebih banyak, wajar untuk bersabar dan yakin bahwa kesuksesan akan datang," kata Marquez.
"Anda harus memiliki keyakinan dan juga keberuntungan, karena semua insinyur bekerja keras. Keberuntungan itu terletak pada [para teknisi] yang menemukan kunci menuju motor yang kompetitif," tandasnya.
