Dalam upaya mewujudkan balap Formula 1 yang lebih berkelanjutan, Federasi Automobil Internasional (FIA) telah melakukan regionalisasi beberapa seri balapan pada kalender musim 2024. Salah satu perubahan signifikan adalah pemindahan Grand Prix Jepang ke awal musim pada bulan April. Hal ini dimaksudkan untuk membentuk seri balapan yang lebih terdefinisi di Asia, dengan Grand Prix Tiongkok yang kembali digelar dua minggu kemudian.
Perubahan lainnya adalah pemindahan Grand Prix Qatar menjadi balapan kedua dari belakang. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengangkutan mobil dan peralatan ke balapan penutup di Abu Dhabi. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat mengatasi masalah panas ekstrem yang dihadapi pembalap pada balapan di Sirkuit Internasional Losail pada 2023, karena suhu di awal Desember diprediksi lebih sejuk.
Pemindahan Grand Prix Tiongkok ke awal musim juga merupakan kabar baik bagi para penggemar balapan Asia. Balapan yang berlokasi di Sirkuit Internasional Shanghai ini akan menjadi seri kelima musim 2024. Selain itu, Grand Prix Tiongkok tahun ini juga memiliki makna historis, yakni sebagai peringatan 20 tahun balapan pertama yang diadakan di Tiongkok pada tahun 2004.
Dari sisi format, Grand Prix Tiongkok akan menjadi balapan pertama yang menerapkan format sprint pada musim 2024. Format sprint yang baru telah direvisi, dengan balapan kualifikasi dipindahkan ke hari Jumat setelah sesi latihan bebas pertama. Perubahan ini dilakukan untuk menanggapi keluhan dari tim bahwa mobil mereka dikunci dalam kondisi parc fermé pada hari Jumat setelah hanya satu sesi latihan.
Revisi kalender balapan dan implementasi format sprint baru ini menunjukkan komitmen FIA untuk terus berinovasi dan memperkaya tontonan bagi penggemar Formula 1. Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan keberlanjutan, kemudahan logistik, dan menambah ketegangan pada seri balapan yang sudah sangat kompetitif ini.
