Lewis Hamilton tengah menghadapi dilema jelang bergabung dengan Ferrari pada musim 2024. Meski fokus pada musim terakhirnya bersama Mercedes, ia sadar akan kebutuhan untuk mulai menjalin komunikasi dengan tim barunya.
Hamilton, peraih tujuh gelar juara dunia, menghadapi situasi unik di mana ia akan membela tim rival pada musim berikutnya. Transfernya yang diumumkan pada Februari lalu, membuat Mercedes perlu menyembunyikan detail mobil Formula 1 (F1) terbaru mereka dari sang pembalap.
Hamilton menyatakan belum pernah mengalami situasi seperti ini pada titik musim yang begitu awal. "Saya belum tahu bagaimana menghadapinya," akunya. Ia berencana mendiskusikan hal ini dengan Toto Wolff, kepala tim Mercedes.
Kendati demikian, Hamilton masih menjadikan prioritas utama finis musim ini dengan baik bersama Mercedes. Ia ingin mengakhiri paceklik kemenangan 49 balapan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Saya ingin mengakhiri semuanya dengan baik di sini. Jadi seluruh energi saya masuk ke sini. Tentu ada kegembiraan untuk masa depan, tetapi saat ini kami sedang melalui masa sulit," tegas Hamilton.
Pembalap asal Inggris tersebut percaya bahwa fokusnya saat ini justru akan membantu Ferrari di masa depan. "Saya adalah seorang kompetitor, jadi saya ingin menang. Hanya memikirkan tahun depan tidak akan membantu saya mencapai itu," pungkasnya.
