Di Grand Prix Tiongkok akhir pekan ini, Ferrari berambisi mengejar ketertinggalan dari Red Bull yang dominan di Suzuka.
Meski Carlos Sainz menempel ketat di belakang Max Verstappen, namun 12 detik perbedaan waktu putaran menunjukkan kesenjangan kedua tim. Ferrari optimistis tampil lebih baik di Shanghai yang merupakan sirkuit yang mengutamakan performa ban depan.
"Secara teori, kami seharusnya lebih dekat dengan mereka," kata Charles Leclerc yakin.
Konsistensi Leclerc di musim ini patut diacungi jempol, selalu finis di posisi empat besar. Namun, masalah kualifikasi menjadi hambatan bagi Leclerc, tertinggal dari Sainz di Australia dan Jepang.
Dengan dua sesi kualifikasi akhir pekan ini karena format sprint yang kembali, Leclerc menekankan pentingnya memaksimalkan performa mobil SF-24. "Kami harus fokus pada diri kami sendiri agar tidak tergelincir posisi seperti di Suzuka," tegasnya.
Meski masih mengakui keunggulan Red Bull, Ferrari yakin mampu berbuat banyak di Tiongkok. "Saya rasa kami cukup kuat di balapan tahun ini," tutup Leclerc.
