Daniel Ricciardo mendapat peringatan keras setelah menjalani awal musim yang mengecewakan bersama Red Bull (RB). Legenda pemilik tim F1, Eddie Jordan, bahkan menilai "waktu Ricciardo telah habis".
Ricciardo menghadapi tekanan untuk membalikkan situasi setelah tampil buruk pada empat balapan pertama. Pebalap pemenang delapan kali balapan F1 itu selalu kalah kualifikasi 4-0 dari rekan setimnya di RB, Yuki Tsunoda.
Dalam balapan, Tsunoda juga unggul 3-1, satu-satunya kekalahan terjadi di Bahrain karena perintah tim. Ricciardo sebelumnya berharap penampilan kuat pada musim 2024 dapat membawanya kembali ke Red Bull bersama Max Verstappen.
Namun, Ricciardo kini harus berjuang mempertahankan posisinya di RB dengan adanya Liam Lawson yang siap menggantikan.
Dalam podcast Formula for Success, Jordan memberikan pendapatnya tentang masa depan Ricciardo di F1. "Saya kira waktunya telah habis, dia belum berbuat cukup untuk menjamin pindah ke tim Red Bull," kata Jordan.
"Bahkan, saya tidak yakin dia berbuat cukup banyak untuk bisa bertahan di posisinya saat ini."
"Jadi, dia adalah sosok lain yang akan menjadi kehilangan besar bagi Formula 1. Saya harap dia masih bisa berkarier, baik di dalam maupun di luar tim."
"Saya masih percaya ada tempat yang bagus untuk Daniel Ricciardo, baik di televisi atau sebagai komentator atau apa pun itu," imbuh Jordan.
"Tentu saja, itu tidak sama dengan mengendarai mobil, tetapi jika Anda tidak bisa menang, naik podium, atau melakukan hal-hal hebat di mobil, tentu Anda harus mencari alternatif lain."
Jelang Grand Prix China akhir pekan ini, Ricciardo berharap Shanghai bisa menjadi titik balik kebangkitannya seperti yang terjadi bersama Renault setelah awal yang lambat. Untuk meningkatkan peluangnya, Ricciardo telah diberi sasis baru untuk akhir pekan ini.
Meskipun RB menegaskan bahwa perubahan ini bukan karena kesulitan Ricciardo, perubahan sasis tersebut dapat memberikan pengaruh positif pada performanya di lintasan.
