Carlos Sainz menjadi incaran berbagai tim Formula 1 (F1) untuk musim 2025 karena akan digantikan oleh Lewis Hamilton di Ferrari. Dengan berbagai pilihan yang tersedia, Sainz mempertimbangkan delapan tim, termasuk Red Bull dan Audi.
Red Bull mengisyaratkan ketertarikannya pada Sainz untuk menggantikan Sergio Perez atau Max Verstappen jika ia memutuskan hengkang. Audi, yang akan bergabung dengan F1 pada 2026, juga berminat pada Sainz karena hubungan ayah Sainz dengan pabrikan tersebut di Dakar Rally.
Helmut Marko, penasihat Red Bull, mengakui bahwa mereka sedang bernegosiasi dengan Sainz. Namun, ia menyatakan bahwa Audi memberikan tawaran yang lebih menggiurkan yang tidak mampu disamai Red Bull.
"Kami berbicara dengannya. Dia mengalami musim terkuatnya di F1, tetapi dia memiliki tawaran sangat menarik dari Audi yang tidak dapat kami tandingi," kata Marko.
Marko juga merujuk pada pengalaman Sainz di Toro Rosso pada 2015-2016, di mana ia kalah saing dengan Verstappen. Marko berpendapat bahwa Sainz masih sakit hati atas keputusan Red Bull untuk mempromosikan Verstappen saat itu.
Selain Sainz, Red Bull juga dikaitkan dengan pebalap muda Liam Lawson. Jika Sainz bergabung dengan Red Bull, Lawson mungkin akan dipinjamkan ke tim lain.
Perebutan tanda tangan Sainz menjadi saga menarik dalam bursa transfer awal musim 2025. Akankah Sainz memperkuat Red Bull, bergabung dengan Audi, atau mempertimbangkan pilihan lain? Kita nantikan perkembangan selanjutnya dalam bursa transfer F1 yang semakin memanas.
