Beranda Formula 1 Christian Horner Bertemu dengan Bos F1 dan FIA Setelah Bocornya Pesan WhatsApp

Christian Horner Bertemu dengan Bos F1 dan FIA Setelah Bocornya Pesan WhatsApp

33
0

Christian Horner, bos tim Red Bull Racing, bertemu dengan bos Formula 1 Stefano Domenicali dan presiden FIA Mohammed Ben Sulayem pada hari Jumat, 1 Maret 2024, di sela-sela sesi latihan ketiga Grand Prix Bahrain, menurut laporan Ted Kravitz dari Sky Sports. Pertemuan ini terjadi setelah bocornya pesan WhatsApp dan foto antara Horner dan seorang karyawan wanita yang diduga sebagai bukti dalam penyelidikan perilaku tidak pantas yang dilakukan terhadap Horner.

Horner telah dibebaskan dari segala tuduhan setelah penyelidikan independen yang dilakukan oleh perusahaan induk Red Bull di Austria menyimpulkan bahwa keluhan yang diajukan oleh karyawan wanita tersebut tidak beralasan. Horner selalu menyangkal tuduhan tersebut sejak awal dan tetap menjalankan perannya sebagai bos tim dan direktur eksekutif selama penyelidikan berlangsung.

Namun, setelah sesi latihan kedua di Bahrain pada hari Kamis, 29 Februari 2024, materi yang diklaim sebagai bukti dalam penyelidikan tersebut bocor ke sejumlah organisasi media dan bos tim F1 dari sebuah akun email anonim. Belum diketahui apakah isi email tersebut asli atau tidak. Tidak lama setelah itu, Horner mengeluarkan pernyataan pribadi yang sekali lagi menolak tuduhan tersebut.

"Saya tidak akan berkomentar tentang spekulasi anonim tetapi untuk mengulangi, saya selalu menyangkal tuduhan tersebut," kata pernyataan itu. "Saya menghormati integritas penyelidikan independen dan sepenuhnya bekerja sama dengan setiap langkahnya. Ini adalah penyelidikan yang menyeluruh dan adil yang dilakukan oleh seorang pengacara spesialis independen dan telah menyimpulkan menolak keluhan yang diajukan. Saya tetap fokus penuh pada awal musim ini."

Pertemuan antara Horner, Domenicali, dan Ben Sulayem belum diketahui hasilnya. Beberapa bos tim rival Horner, seperti Toto Wolff dari Mercedes dan Zak Brown dari McLaren, telah meminta "transparansi" dari F1 dan FIA terkait penyelidikan ini. Wolff bahkan mengkritik pernyataan yang dikeluarkan oleh Red Bull, menyebutnya "dasar, samar, dan buram".

Horner masih berada di paddock menjelang Grand Prix Bahrain yang merupakan pembuka musim 2024. Ia berharap dapat membawa timnya meraih gelar juara dunia konstruktor dan pembalap untuk kedua kalinya berturut-turut. Musim lalu, Red Bull berhasil mengalahkan Mercedes berkat performa luar biasa dari Max Verstappen dan Sergio Perez.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini