Menjelang musim transaksi pembalap yang diprediksi bakal memanas, Audi menjadi sorotan karena tengah membidik pembalap bintang untuk memperkuat timnya yang akan debut pada 2026.
Penasihat Red Bull Helmut Marko mengungkap bahwa timnya tidak mampu menandingi tawaran menggiurkan yang diajukan Audi kepada Carlos Sainz. Namun, tim yang dimiliki Audi, Sauber, bersikap hati-hati dalam membuat keputusan terkait susunan pembalapnya.
Alessandro Alunni Bravi, perwakilan tim Sauber, menyatakan bahwa timnya kini berada dalam posisi tawar yang lebih kuat di pasar pembalap. "Ada 14 pembalap yang kontraknya belum pasti untuk tahun depan, dan seperti tim lainnya, kami juga berdiskusi dengan berbagai pembalap," kata Alunni Bravi.
Sauber, yang tengah dalam proses transformasi menjelang 2026, ingin mencetak poin terlebih dahulu sebelum memutuskan susunan pembalapnya. Alunni Bravi menekankan pentingnya peningkatan performa sebagai faktor utama dalam menentukan keputusan tersebut.
Meski menolak berkomentar spesifik mengenai isu Sainz, Alunni Bravi menegaskan bahwa Sauber kini menjadi pemain yang diperhitungkan di pasar pembalap. "Kami tidak lagi menjadi penonton, melainkan pemain yang berpengaruh," ujarnya.
