Tiket daring untuk Grand Prix (GP) F1 Tiongkok 2024 ludes terjual dalam waktu satu menit setelah diluncurkan pada 9 Januari 2023 pukul 20.00 waktu Tiongkok. Server yang kelebihan beban menghambat pembeli yang menyangka telah mengamankan tiket.
Kejadian ini mencerminkan antusiasme masyarakat Tiongkok yang membendung selama lima tahun. Kebijakan nol-Covid yang ketat di negara itu membuat GP F1 Tiongkok tidak dapat diselenggarakan sejak 2019. Pencabutan kebijakan tersebut pada 2022 tidak cukup untuk mengamankan tempat Shanghai dalam jadwal 2023.
Selain kembalinya balapan, momen ini juga menandai kehadiran Zhou Guanyu. Pembalap berusia 24 tahun dari Kick Sauber menjadi pembalap Tiongkok pertama yang berlaga di F1. "Efek Zhou" terlihat jelas, baik pada penjualan tiket maupun gairah otomotif di Tiongkok.
Masa depan GP F1 Tiongkok masih menggantung. Kontraknya berakhir pada 2025, dan lintasan balapnya dianggap kurang sesuai standar terbaru F1. Namun, antusiasme masyarakat dan "Efek Zhou" menjadi sinyal positif bagi kelanjutan balapan ini.
Sejarah olahraga otomotif di Tiongkok dimulai pada awal 1990-an dengan balapan jalanan di Zhuhai. Pada 1999, Tiongkok merencanakan balapan F1 di sana, tetapi urung karena lintasannya tidak memenuhi standar.
Pemerintah Tiongkok kemudian beralih ke Shanghai dan membangun Lintasan Internasional Shanghai senilai $315 juta. Balapan pertama pada 2004 langsung menjadi sukses, menarik 200.000 penonton.
Antusiasme penonton kemudian menurun karena dominasi Red Bull dan kurangnya pembalap Tiongkok. Kini, dengan kehadiran Zhou Guanyu, semangat para penggemar kembali bangkit.
Ma Qinghua, pembalap Tiongkok pertama yang mengikuti sesi latihan Jumat GP Italia 2012, melihat kemajuan positif dalam otomotif Tiongkok. Dia menyebut kemunculan Zhou Guanyu, dirinya sendiri di TCR World Tour, dan Ye Yifei di WEC sebagai bukti perkembangan olahraga ini.
Zhou Guanyu akan memulai balapan di Shanghai dengan dukungan penuh penonton. Kehadirannya dapat menginspirasi generasi muda Tiongkok untuk terjun ke dunia otomotif. "Efek Zhou" menunjukkan bahwa masa depan GP F1 Tiongkok masih cerah, meskipun kontraknya akan berakhir dalam waktu dekat.
