Beranda Formula 1 Rivalitas Sengit Leclerc dan Sainz Panasi Balapan di Tiongkok

Rivalitas Sengit Leclerc dan Sainz Panasi Balapan di Tiongkok

34
0

Dalam balapan sprint Grand Prix Tiongkok, persaingan sengit antara rekan setim Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz, mencapai titik didih. Leclerc merasa manuver bertahan Sainz terlalu berlebihan hingga membuatnya keluar jalur.

"Ia bertarung denganku lebih keras daripada dengan yang lain," keluh Leclerc melalui radio tim usai balapan.

Leclerc menganggap tindakan Sainz melewati batas. "Kami perlu bicara nanti. Saya juga pernah melewati batas sebelumnya, dan saat itu kami biasanya berdiskusi dan menyelesaikannya," ujarnya.

"Kami sudah melalui hal ini di masa lalu dan hasilnya bagus. Jadi, saya tidak khawatir itu akan terjadi lagi akhir pekan ini. Tapi hari ini, ia agak berlebihan."

Kejadian ini tak luput dari perhatian pengawas balapan, namun mereka memutuskan untuk tidak mengambil tindakan. Sainz sendiri menyadari kesalahannya.

"Di belakang Fernando, saya melakukan manuver bagus di sisi luar Tikungan 7. Tapi setelah itu, ia memutuskan untuk bertarung habis-habisan ke arah Tikungan 9, yang merugikan kami berdua," kata Sainz.

"Akibatnya, mobil saya rusak dan ban saya kotor. Saya berusaha sekuat tenaga bertahan dengan kondisi mobil yang rusak dan ban yang kotor."

Sainz meminta maaf atas tindakannya jika memang berlebihan. "Kami semua balapan dengan sangat keras hari ini dan saya berusaha sebaik mungkin untuk mengendalikannya," tegasnya.

Insiden ini tidak berdampak besar pada hasil balapan karena Leclerc berhasil menyalip Sainz kembali. Namun, Leclerc menyayangkan kehilangan peluang untuk menyalip Sergio Perez.

"P4, seharusnya bisa P3, satu poin. Kita selalu bisa lebih baik, tapi kami akan fokus pada balapan sore ini karena itu akan menjadi penentu, menjalani kualifikasi yang bagus, yang tidak berhasil saya lakukan dalam beberapa balapan terakhir," pungkas Leclerc.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini