Penampilan impresif Maverick Vinales di MotoGP Amerika (COTA) akhir pekan lalu telah mengubah statusnya di bursa pembalap MotoGP. Sebelum balapan, tersiar kabar bahwa Aprilia gagal merekrut Fabio Quartararo dan mempertimbangkan untuk melepas Vinales.
Namun, kemenangan Vinales di COTA setelah sempat merosot ke posisi ke-11 telah membuatnya menjadi komoditas panas di pasar pembalap. Neil Hodgson, komentator TNT Sports, menyatakan bahwa Vinales kini menjadi pembalap yang paling banyak dicari.
"Seluruh paddock tahu, datang ke balapan ini, bahwa dia adalah pembalap yang kemungkinan kehilangan posisi di Aprilia," ujar Hodgson. "Dia salah satu veteran sekarang. Dia pikir kariernya sudah berakhir!"
Michael Laverty, analis TNT Sports, menilai performa Vinales akhir-akhir ini telah meningkatkan nilai jualnya. "Sekarang dia adalah orang utama di Aprilia," kata Laverty. "Sebelumnya, dia adalah roda kedua bagi Aleix Espargaro yang mengembangkan motor dan memenangkan balapan pertama bagi mereka."
"Tapi dia tidak pernah melakukannya dengan dominasi seperti yang ditunjukkan Maverick [di COTA]," tambahnya.
Kontrak Vinales dengan Aprilia berakhir musim ini, dan performanya yang luar biasa menjadikannya target utama tim-tim besar. Managernya kini memiliki posisi yang kuat untuk menegosiasikan kontrak terbaik bagi Vinales.
Meskipun Vinales telah memasuki musim ke-10 sebagai pembalap MotoGP, dia sekarang menjadi salah satu pembalap paling diminati di pasar. Aprilia, yang sempat mempertimbangkan untuk melepas Vinales, kini dihadapkan pada tantangan untuk mempertahankannya.
