Shanghai, Tiongkok – Max Verstappen kian kokoh di puncak klasemen Formula 1 setelah memenangi Grand Prix Shanghai, Minggu (7/4). Dominasi pembalap Red Bull ini membuat pembalap lain sulit mengejar.
Di Shanghai International Circuit, Verstappen memimpin balapan dari awal hingga akhir menggunakan RB20. Lando Norris (McLaren) finis kedua, disusul Sergio Perez (Red Bull) di posisi ketiga.
Dua pembalap Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz, harus puas di posisi keempat dan kelima. Sementara posisi keenam ditempati George Russell dari Mercedes.
Berbeda dengan dominasi Verstappen di depan, pertarungan di posisi tengah dan bawah lebih seru. Sayangnya, hal ini tak cukup mengkompensasi kurangnya aksi di depan.
Menurut Haydn Cobb, penulis kami, Grand Prix Shanghai ini masih belum cukup menarik karena Verstappen terlalu dominan. "Balapan ini membutuhkan safety car untuk membumbui," ujarnya. Namun, setelah safety car muncul, tiga besar tetap melaju kencang dan meninggalkan jarak yang jauh.
Penulis lain, Ben Vinel, menilai balapan Shanghai menunjukkan bahwa mobil F1 saat ini mampu menyalip dalam kondisi tertentu. "Tapi sayangnya, ini tidak cukup untuk menutupi kurangnya aksi di depan," katanya.
Sementara Rachit Thukral melihat ada peningkatan momentum di F1 2024. "Drama di pertengahan balapan membuat suasana menjadi lebih hidup," tuturnya. Namun, dominasi Verstappen tetap menjadi masalah utama yang membuat balapan kurang seru.
Kesimpulannya, Grand Prix Shanghai memberikan aksi yang lebih baik dibandingkan balapan sebelumnya. Meski demikian, dominasi Verstappen masih menjadi ganjalan yang membuat balapan terasa kurang greget. Penonton berharap ada perbaikan ke depannya untuk memberikan balapan yang lebih seru dan tidak terduga.
