Christian Horner, bos Red Bull, telah membalas pernyataan Toto Wolff dari Mercedes yang mengisyaratkan Max Verstappen mungkin meninggalkan tim dominan F1 tersebut. Kemenangan keempat Verstappen musim ini telah memunculkan rumor kepindahan ke Mercedes, meskipun kontraknya dengan Red Bull berlaku hingga 2028.
Horner menangkis pernyataan Wolff, menekankan bahwa Verstappen merasa nyaman di timnya. Ia juga menyinggung masalah internal Mercedes dan menantang Wolff untuk fokus pada timnya sendiri daripada memikat pengemudi yang sudah memiliki kontrak.
"Saya tidak tahu berapa kali lagi dia perlu mengatakannya. Kontraknya jelas. Masalah Toto bukan pengemudi, jadi dia lebih baik fokus pada masalah internal daripada pengemudi yang tidak tersedia," ujar Horner.
Kemenangan Red Bull membawa mereka unggul dari Mercedes dalam jumlah kemenangan era modern (117 berbanding 116). Horner kemudian melontarkan dua sindiran kepada Mercedes, yaitu kinerja mereka yang kalah dari tim pelanggan (McLaren dan Aston Martin) dan masa depan George Russell yang kontraknya berakhir pada 2026.
Horner menegaskan kembali keyakinannya bahwa Verstappen akan tetap bersama Red Bull pada 2025. "Saya dapat meyakinkan Anda bahwa tidak ada keraguan di mana Max Verstappen akan berada tahun depan," pungkasnya.
Perang kata Horner-Wolff mengisyaratkan persaingan sengit yang akan datang di F1. Saat Red Bull terus mendominasi, Mercedes menghadapi tantangan internal dan rumor mengenai masa depan pengemudi mereka. Akankah Verstappen tetap di Red Bull atau akankah dia tergoda oleh rumput yang lebih hijau di Mercedes? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
