Tim Gresini yang saat ini terikat kontrak dengan Ducati sebagai tim satelit hingga akhir 2025 dikabarkan memiliki klausul pelepasan. Klausul tersebut memungkinkan produsen motor lain memboyong Gresini dengan membayar sejumlah biaya, menurut laporan Motorsport.
Gresini tengah berupaya meyakinkan Ducati untuk memberikan satu motor spesifikasi pabrikan pada 2025. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan Marc Marquez di tim. Namun, keinginan tersebut sepertinya sulit terwujud.
Sementara itu, Pramac dan VR46 tengah bernegosiasi dengan Ducati untuk memperpanjang kontrak mereka sebagai tim satelit yang akan berakhir tahun ini. Pramac memiliki opsi perpanjangan otomatis dengan dua motor spesifikasi pabrikan.
Jika Pramac memilih tidak memperpanjang, motor pabrik kemungkinan akan diberikan ke VR46, bukan Gresini.
Terungkapnya klausul pelepasan dalam kontrak Gresini dengan Ducati menjadi perhatian Yamaha. Pabrikan Jepang itu sangat ingin menambah tim satelit pada 2025. Yamaha kabarnya telah gagal mendapatkan VR46 dan juga mengincar Pramac. Namun, Yamaha kesulitan bersaing dengan performa motor yang saat ini digunakan oleh tim tersebut.
Gresini, yang menggunakan Ducati tahun lama, karenanya dapat menjadi pilihan Yamaha jika mereka bersedia membayar biaya untuk mengaktifkan klausul pelepasan. Yamaha memiliki modal cukup, seperti yang terlihat dari kontrak baru Fabio Quartararo yang menjadikannya pembalap dengan bayaran tertinggi di MotoGP. Namun, mereka belum memiliki motor yang kompetitif.
Kontrak Gresini sebagai tim satelit Ducati pada 2025 sudah disepakati, kecuali ada produsen lain yang membelinya. Gresini juga memantau masa depan pembalap bintang mereka, Marquez, yang hanya terikat kontrak satu tahun.
Menyeimbangkan masa depan tim dengan rencana pembalap terbaik mereka bisa menjadi hal yang pelik bagi Gresini. Batas waktu bagi tim satelit untuk menentukan masa depan mereka pada 2025, menurut Ducati dan Yamaha, diperkirakan sekitar akhir Mei atau Juni.
