Dalam sebuah pertemuan yang akan digelar minggu ini, tim-tim Formula 1 (F1), FIA, dan FOM akan membahas usulan revisi sistem poin untuk musim 2025. Usulan ini bertujuan untuk menawarkan imbalan poin hingga posisi ke-12.
Keputusan ini diambil karena kekhawatiran bahwa dominasi lima tim teratas di posisi 10 besar telah membatasi persaingan di lini tengah. Saat ini, tim-tim yang finis di luar posisi 10 memiliki sedikit peluang untuk mencetak poin.
Usulan revisi tidak akan mengubah alokasi poin untuk tujuh posisi teratas. Namun, poin akan didistribusikan ulang dari posisi kedelapan dan seterusnya. Perubahan ini tidak akan berdampak pada tim-tim teratas dalam hal persaingan, tetapi dapat meningkatkan biaya pendaftaran yang dibayarkan kepada FIA berdasarkan poin yang dicetak.
Usulan ini membutuhkan dukungan mayoritas dari tim, FIA, dan FOM untuk dapat diterapkan. Namun, ada indikasi bahwa bahkan tim-tim teratas tidak akan memblokir perubahan ini.
Kepala tim Ferrari, Fred Vasseur, menyatakan dukungannya terhadap usulan tersebut. "Saya tidak menentang. Terkadang rasanya membuat frustrasi ketika melakukan balapan yang bagus, tetapi tidak mendapat poin jika tidak ada mobil yang mengalami DNF di depan," katanya.
Prinsipal tim Red Bull, Christian Horner, juga berpendapat bahwa balapan F1 saat ini terbagi menjadi dua kelompok: "Tim-tim dari posisi enam hingga 10 berada dalam pertarungan yang sama ketatnya dengan kelompok satu hingga lima."
Tim-tim yang terlibat dalam pertarungan di lini tengah sangat mendukung perubahan ini. Kepala tim Racing Point, Laurent Mekies, percaya bahwa sistem baru akan menguntungkan F1 secara keseluruhan. "Tidak ada lagi tim penghuni papan bawah. Sekarang ada tujuh tim papan atas, termasuk Red Bull Racing," ujarnya.
"Sulit untuk menjelaskan kepada mitra dan penggemar bahwa kami berjuang untuk posisi ke-11 yang tidak menghasilkan poin. Sistem poin yang baru akan memberikan imbalan yang lebih adil dan menghindari situasi di mana satu tim bisa absen dari 10 balapan karena satu tim lain secara mengejutkan finis di posisi lima atau empat saat hujan," tambah Mekies.
Bos tim Haas, Ayao Komatsu, menyimpulkan, "Apa kerugiannya? Saat ini, ada tiga tim yang tidak mendapat poin dan itu tidak baik untuk olahraga ini. Memberikan poin untuk posisi ke-11 dan ke-12 akan memberikan motivasi bagi semua tim yang bekerja keras."
