Kontrak LCR, salah satu tim satelit MotoGP, dengan Honda akan berakhir pada akhir musim ini. Hal ini menimbulkan spekulasi tentang masa depan mereka, mengingat dua tim satelit lainnya, Pramac dan VR46, juga sedang dalam posisi yang sama.
Namun, sepertinya LCR akan tetap menggunakan motor Honda. Mereka telah menjalin kerja sama sejak 2006, dan pebalap mereka saat ini, Johann Zarco, masih terikat kontrak dua tahun dengan Honda Racing Corporation (HRC).
KTM sempat melakukan pendekatan ke LCR tahun lalu, namun Lucio Cecchinello, bos LCR, menolak tawaran tersebut. Ia mengaku telah menandatangani kontrak tiga tahun dengan Honda yang akan berakhir pada 2024.
"Saya sudah bersama Honda selama 18 tahun, dan akan sulit bagi saya untuk pergi. Saya merasa seperti orang Honda," ujar Cecchinello.
LCR masih belum membuka pembicaraan dengan HRC untuk perpanjangan kontrak yang akan berakhir pada 2025. Seorang juru bicara LCR mengatakan kepada Crash.net bahwa Cecchinello akan segera membicarakannya dengan HRC.
Jika HRC tidak mencapai kesepakatan baru dengan LCR, mereka mungkin akan memindahkan Zarco ke tim pabrikan Repsol Honda untuk memenuhi sisa kontraknya. Marini, rekan setim Zarco di Repsol Honda, juga terikat kontrak hingga 2025.
Sementara itu, Takaaki Nakagami (LCR) dan Joan Mir (Repsol Honda) akan habis kontrak pada akhir musim ini. Perkembangan negosiasi antara LCR dan Honda masih dinantikan untuk menentukan masa depan mereka di MotoGP.
