Beranda MotoGP Kemajuan Kontrak MotoGP 2027-2031: Regulasi Baru dan Penolakan Development Freeze

Kemajuan Kontrak MotoGP 2027-2031: Regulasi Baru dan Penolakan Development Freeze

26
0

Kelima pabrikan MotoGP telah menyepakati perubahan teknis utama untuk kontrak baru yang akan berlaku pada 2027-2031. Perubahan ini meliputi pengurangan kapasitas mesin menjadi 850cc, pembatasan aerodinamis, dan kemungkinan pelarangan perangkat ride-height.

Namun, pengumuman resmi masih ditunda karena perselisihan mengenai development freeze (larangan pengembangan) pada mesin 1.000cc saat ini. Development freeze bertujuan agar sumber daya pabrik dapat dialihkan ke pengembangan motor 850cc yang baru.

Tanpa development freeze, pabrik perlu mengembangkan motor 1.000cc hingga babak terakhir tahun 2026, sementara juga mendanai pembuatan motor 850cc baru. Ducati, KTM, dan Aprilia dikabarkan mendukung development freeze pada mesin 1.000cc selama tahun 2025 dan 2026.

Namun, pabrikan Jepang, Honda dan Yamaha, terancam tertinggal pada level yang tidak kompetitif jika développement dibekukan. Speedweek melaporkan bahwa Aprilia, yang telah meraih tiga kemenangan dalam empat balapan terakhir, berubah pikiran dan bergabung dengan pabrikan Jepang dalam menuntut kelanjutan pengembangan untuk sisa musim 1.000cc.

Solusi yang mungkin adalah dengan menggunakan sistem konsesi. Dalam sistem ini, pabrikan akan memasuki development freeze setelah mencapai sejumlah podium atau poin konstruktor tertentu. Dengan demikian, keseimbangan dapat terjaga antara pabrikan yang kompetitif dan yang masih berkembang.

Perdebatan ini menyoroti pentingnya keseimbangan dalam regulasi MotoGP. Perubahan teknis harus mendorong inovasi tanpa menghambat kemampuan pabrikan untuk berkembang. Pengumuman akhir mengenai kontrak baru diperkirakan akan segera dirilis, setelah pabrikan mencapai konsensus mengenai masalah development freeze.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini