Jakarta, Indonesia – Ketidakrelaan Fabio Quartararo untuk bergabung dengan Aprilia meski telah diiming-imingi kontrak menggiurkan, mendapat pembelaan dari sesama pembalap MotoGP, Aleix Espargaro.
Menurut Espargaro, keputusan Quartararo untuk bertahan di Yamaha bukanlah semata-mata karena uang. Ia menilai Quartararo memilih opsi terbaik dengan mempertimbangkan berbagai faktor.
"Dia berada di tim yang dia kenal, dia menjadi juara dunia bersama Yamaha. Mereka telah membuat banyak perubahan yang mungkin tidak terlihat dalam waktu dekat, tetapi akan terlihat dalam jangka menengah," jelas Espargaro.
Meski Yamaha sedang mengalami penurunan performa, Espargaro yakin Quartararo telah menimbang semua risiko dan peluang. Ia menilai Quartararo tidak mungkin mengambil risiko bergabung dengan pabrikan lain, seperti Ducati.
"Saya tidak melihat hal yang aneh dalam pembaruan kontraknya. Jika saya berada di posisinya, saya akan melakukan hal yang sama," tegas Espargaro.
Kontrak baru Quartararo memang membuatnya menjadi pembalap dengan bayaran tertinggi di MotoGP. Namun, ia harus bersabar menantikan hasil dari kemajuan yang direncanakan Yamaha.
Yamaha akan memanfaatkan aturan konsesi yang baru untuk mempercepat pengembangan motor mereka. Mereka juga berencana menambahkan tim satelit pada 2025 untuk menggandakan data dan jumlah pembalap mereka di grid.
Quartararo mungkin tidak akan memenangkan balapan tahun ini, bahkan tahun depan pun masih belum pasti. Namun, Yamaha kini memiliki pembalap terbaik, anggaran yang besar, dan aturan konsesi untuk menyelesaikan masalah mereka.
