Beranda Formula 1 Penalti Membayangi Pembalap Formula 1

Penalti Membayangi Pembalap Formula 1

20
0

Jakarta – Insiden demi insiden mewarnai gelaran Formula 1 musim 2024. Para pembalap berulang kali melanggar regulasi, sehingga mendapat penalti poin pada lisensi balap mereka.

Fernando Alonso dari Aston Martin menjadi pembalap dengan penalti poin terbanyak sejauh ini. Alonso telah mengoleksi enam poin setelah insiden di Grand Prix Australia dan Tiongkok. Terakhir, ia mendapat tiga poin karena menyebabkan tabrakan dengan Carlos Sainz di Shanghai.

Lance Stroll, juga dari Aston Martin, telah mendapat dua poin penalti di Grand Prix Tiongkok. Stroll yang sebelumnya punya lima poin dari musim 2023, dianggap bertanggung jawab atas tabrakan dengan Daniel Ricciardo di bawah safety car.

Sergio Perez dari Red Bull menjadi pembalap dengan penalti poin terbanyak di grid Formula 1 2024. Mantan pembalap Racing Point itu telah mengumpulkan lima poin, hanya empat poin lagi dari larangan balapan satu kali.

Kevin Magnussen dari Haas juga mendapat tiga poin penalti di Grand Prix Arab Saudi. Magnussen yang sebelumnya memiliki rekor bersih pada musim 2023, dianggap bertanggung jawab atas benturan dengan Alex Albon.

Penalti poin ini bertujuan untuk mengontrol perilaku pembalap dan meminimalkan insiden balapan. Jika seorang pembalap mendapat 12 poin penalti dalam 12 bulan, mereka akan dihukum larangan balapan satu kali.

Insiden yang berujung penalti poin tidak hanya terjadi di balapan utama. Nyck de Vries yang saat ini tidak memiliki kursi F1, masih memiliki penalti poin yang belum kedaluwarsa. De Vries mendapat dua poin karena memaksa Kevin Magnussen keluar lintasan di Grand Prix Austria.

Penalti poin ini menjadi peringatan bagi para pembalap untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan. Insiden yang terus berulang tentu tidak diinginkan oleh para penggemar Formula 1. Tim-tim dan pembalap diharapkan dapat menarik pelajaran dari kejadian ini agar gelaran balap ke depan dapat berjalan lebih aman dan sportif.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini