Legenda MotoGP Valentino Rossi tak henti menorehkan prestasi. Setelah memutuskan pensiun dari MotoGP pada 2021, ia kini mengukir karier cemerlang di dunia balap mobil.
Rossi, yang kini berusia 45 tahun, baru-baru ini berhasil naik podium dalam Kejuaraan Dunia Ketahanan (WEC), sebuah pencapaian yang semakin mengukuhkan kemampuannya di balik kemudi mobil.
Meski terbiasa dengan motor, Rossi dengan cepat beradaptasi dengan perbedaan antara balap motor dan mobil. "Balap motor itu sangat mudah. Anda datang ke grid, 40 menit, tiga tikungan pertama sangat penting, lalu gas pol hingga akhir," ujar Rossi.
"Di sini, strategi sangat penting. Anda harus menghemat ban, mengendalikan lalu lintas, dan bersiap mengubah rencana dengan cepat," lanjutnya.
Rossi mengakui bahwa transisi ke balap mobil tidak berjalan mulus begitu saja. Usia menjadi salah satu tantangan yang dihadapinya. "Saya tahu saya sudah tua, harusnya saya lebih muda 10 tahun. Tapi saya mampu meningkat dari tahun ke tahun," ungkapnya.
Kendati demikian, Rossi tetap berambisi untuk meraih level tertinggi dalam balap GT3. "Saya ingin menjadi pembalap yang bisa mengendarai semua jenis mobil," ujarnya.
Tim WRT, sebuah tim Belgia yang menaungi Rossi saat ini, sangat berperan dalam kesuksesannya. "Mereka memperlakukan saya seperti pembalap sungguhan, bukan mesin PR," kata Rossi.
Rossi sudah mengukir kemenangan di Misano, sebuah trek yang memiliki kenangan spesial baginya. "Perasaan menang di sana sama persis seperti menang balapan MotoGP," ujar Rossi.
Puncak ambisi Rossi saat ini adalah berlaga di balapan 24 Jam Le Mans. "Le Mans adalah target utama sejak awal. Saya selalu mengikutinya, dan saya semakin memahaminya sekarang sebagai pembalap mobil," ungkapnya.
Rossi percaya diri dapat meraih kesuksesan di Le Mans, meski ia masih perlu memahami beberapa aspek. "Saya tidak sabar untuk membalap di sana dan mencoba untuk menang," pungkasnya.
