Komentator Formula 1 Sky Sports, David Croft, memberikan analisa skenario yang memungkinkan Max Verstappen meninggalkan Red Bull untuk bergabung dengan Mercedes.
Meskipun memiliki kontrak hingga 2028 di Red Bull, masa depan F1 Verstappen masih menjadi perbincangan hangat. Keraguan muncul setelah skandal yang menimpa Christian Horner, Kepala Tim Red Bull.
Toto Wolff, Pimpinan Tim Mercedes, secara terbuka menggoda Verstappen dengan menyatakan ada "faktor" yang dapat membuatnya meninggalkan Red Bull. Horner membalas komentar Wolff dengan menyarankan Wolff lebih fokus pada performa mobilnya.
Croft berpendapat bahwa Verstappen mungkin mempertimbangkan pindah ke Mercedes jika ada indikasi bahwa pabrikan Jerman itu akan mendominasi pada tahun 2026, seperti yang mereka lakukan pada tahun 2014 ketika peraturan mesin baru diperkenalkan.
"Jika dia tahu itu, dia akan ingin pergi," kata Croft. "Tetapi jika tidak, mengapa meninggalkan tim yang menang?"
Christian Hewgill, yang hadir dalam podcast bersama Croft, menambahkan bahwa Verstappen mungkin "menutup rapat kartunya" jika terjadi masalah lebih lanjut terkait situasi Horner.
"Saya tidak berpikir masalah yang memberinya ketidakpastian pada awalnya telah sepenuhnya hilang," tambah Hewgill. "Mungkin akan muncul kembali. Tampaknya mereda dalam beberapa minggu terakhir."
"Itu mungkin tidak akan terjadi. Oleh karena itu, Max menutup rapat kartunya karena dia pernah berkata, jika Marko pergi, saya juga akan pergi. Mungkin itu alasannya."
