Estoril, Portugal – Ayrton Senna mengawali musim balap Formula 1 1985 dengan meraih kemenangan perdana yang mengesankan di Grand Prix Eropa di sirkuit Estoril, Portugal. Kemenangan ini menjadi titik awal dominasinya di ajang balap jet darat.
Membela tim Lotus, Senna menunjukkan kecepatan luar biasa sejak sesi kualifikasi. Ia berhasil meraih pole position dengan mengalahkan pembalap McLaren Alain Prost. Senna memperlihatkan keterampilannya di atas lintasan basah saat balapan, mengungguli pebalap lain dan memimpin sejak awal hingga akhir.
Kondisi hujan deras dan lintasan yang licin mempersulit para pembalap, namun Senna mampu mengendalikan mobilnya dengan baik. Ia terus melaju kencang, sementara mobil-mobil lain berjatuhan karena kehilangan kendali.
"Saya hampir saja berputar di depan pit, seperti Prost, dan saya beruntung bisa tetap berada di lintasan," ujar Senna usai balapan.
Berkat keunggulannya yang signifikan, Senna berhasil meraih kemenangan pertamanya dengan selisih lebih dari satu menit dari pembalap Ferrari Michele Alboreto. Kemenangan ini disambut dengan sukacita oleh tim Lotus dan penggemarnya.
"Mobil ini meluncur di mana-mana, sangat sulit untuk mengendalikannya," kata Senna tentang mobil Lotus-nya. "Tapi sekali Anda dekat dengan orang lain, Anda tidak bisa melihat apa pun. Orang-orang mungkin berpikir saya tidak melakukan kesalahan, tapi itu tidak benar."
Kemenangan di Estoril menjadi tonggak penting dalam karier Senna. Ia membuktikan bahwa ia bukan hanya pembalap cepat, tetapi juga memiliki kemampuan luar biasa untuk mengendalikan mobilnya di segala kondisi.
"Semua tahun dan semua usaha yang telah saya curahkan ke dalam balap motor, sejak saya berusia empat tahun, sekarang membuahkan hasil," kata Senna tentang kemenangan perdananya.
Kemenangan ini mengawali awal dari dominasi Senna di Formula 1. Ia kemudian meraih tiga gelar juara dunia dan menjadi salah satu pembalap terhebat sepanjang masa. Estoril ’85 akan selalu dikenang sebagai permulaan dari kisah legenda balap ini.
