Beranda Formula 1 FIA Akan Kaji Ulang Sistem Poin F1 untuk Musim 2025

FIA Akan Kaji Ulang Sistem Poin F1 untuk Musim 2025

30
0

Komisi Formula Satu (F1) sedang mempertimbangkan perubahan sistem pemberian poin untuk musim 2025 mendatang.

Usulan perubahan ini bertujuan untuk memperluas distribusi poin hingga pembalap yang finis di posisi ke-12, daripada hanya sepuluh pembalap teratas seperti saat ini. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan persaingan di kalangan tim papan tengah.

"Anggota komisi membahas proposal untuk mengubah distribusi poin kejuaraan, seperti yang dijelaskan dalam Pasal 6.4 dan 6.5 Regulasi Olahraga," ungkap FIA.

"Diputuskan bahwa diperlukan analisis lebih lanjut terhadap perubahan yang diusulkan, dengan maksud untuk memberikan proposal pada pertemuan Komisi F1 pada bulan Juli."

Gagasan ini mendapat dukungan dari sejumlah tokoh, termasuk mantan petinggi FIA Laurent Mekies. Ia menilai perubahan tersebut dapat membuat persaingan F1 menjadi lebih menarik.

"Tentu saja, saya mendukung itu. Tidak ada lagi tim yang tertinggal. Ada enam pabrikan di F1, ditambah Red Bull Racing, jadi seperti tujuh tim teratas," ujarnya.

"Bahkan lima tim terbawah sekarang adalah organisasi besar dan sangat sulit menjelaskan kepada dunia luar, mitra kami, dan penggemar kami, bahwa kami berjuang untuk P11 yang sebenarnya memberikan poin nol."

Namun, perubahan tersebut juga menuai kritik, terutama dari mantan pembalap F1 Martin Brundle. Ia berpendapat bahwa poin kejuaraan F1 harus diraih dengan susah payah dan dihargai.

"Poin kejuaraan dunia Formula Satu harus susah payah diperoleh dan dihargai," tulisnya di akun media sosialnya. "Bukan seperti undian berhadiah di mana semua orang menang."

Selain sistem poin, FIA juga membahas lokasi pra-musim dan pengenalan kamera yang menghadap ke belakang mulai Grand Prix Spanyol.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini