Debut Pedro Acosta di MotoGP sebagai juara Moto2 berusia 19 tahun sangat ditunggu-tunggu dan sejauh ini telah sesuai harapan.
Setelah finis kesembilan di Qatar, ia meraih podium perdananya di Portugal dengan meraih posisi ketiga. Di GP Amerika, Acosta sempat memimpin balapan dan finis di posisi kedua.
Torehan tersebut membuat banyak pihak memprediksi Acosta akan segera menjuarai grand prix. Ia pun menjadi salah satu favorit di GP Spanyol akhir pekan ini.
Ketika ditanya pada hari Kamis di Jerez, di mana ia menang pada musim Moto3 pertamanya pada 2021, apakah ia kesulitan untuk tetap rendah hati, Acosta menyebutkan pengalaman sekilas "kehidupan nyata" yang ia dapatkan dari para nelayan saat berlatih di kampung halamannya di Mazarron sebagai faktor utama.
"Tidak terlalu," kata Acosta, yang ayahnya adalah seorang nelayan.
"Pada akhirnya, saya bersepeda setiap minggu di rumah dan saya melihat para nelayan berusaha mendapatkan sesuatu untuk penghidupan mereka. Saya melihat bagaimana kehidupan nyata dan bagaimana orang-orang bekerja keras seperti itu. Untuk ini, menjaga kaki saya tetap di tanah [pendekatan] ketika Anda melihat itu menjadi cukup normal."
Menjelang putaran keempat musim ini, pembalap uji KTM Dani Pedrosa mengatakan ia ingin mengikuti Acosta untuk melihat bagaimana ia di lintasan dengan RC16.
Acosta menyatakan sebaliknya karena ia memiliki "banyak hal yang harus dipelajari" dari seorang pembalap yang ia gambarkan sebagai "bukan orang ‘normal’".
"Tentu saya akan mengikutinya," katanya tentang pernyataan Pedrosa.
"Anda tahu pengalaman yang dimiliki orang ini di lintasan ini, atau seberapa banyak pengalaman yang dimiliki orang ini dengan motor MotoGP. Itu luar biasa. Juga, ketika Anda berbicara dengannya, Anda tidak berbicara dengan orang atau pembalap ‘normal’. Anda tahu pikirannya memiliki sejarah, dari masa-masanya di 125 dan 250. Untuk ini saya punya banyak hal untuk dipelajari darinya dibandingkan dia dari saya."
