Lance Stroll dari Aston Martin menjadi sorotan setelah melakukan "kesalahan pemula" saat berada di belakang Safety Car pada Grand Prix Tiongkok. Stroll menabrak bagian belakang mobil Daniel Ricciardo, memaksa Ricciardo pensiun.
Meski menerima penalti 10 detik, bos tim Aston Martin, Mike Krack, mengkritik keputusan stewards yang dianggap tergesa-gesa. Namun, komentator Sky F1 David Croft justru menyorot kurangnya akuntabilitas dari Stroll dan timnya. Croft berpendapat bahwa tim seharusnya tidak membela kesalahan Stroll dan mendorongnya untuk bertanggung jawab atas tindakannya.
Menurut Croft, masa depan Stroll di F1 belum pasti secara resmi. Namun, mengingat ayahnya, Lawrence Stroll, yang memiliki Aston Martin, besar kemungkinan Stroll akan tetap berada di tim tersebut selama ia menginginkannya.
Croft mempertanyakan motivasi Stroll dan apakah ia benar-benar ingin tetap berkecimpung di F1. Croft mengamati bahwa penampilan Stroll terkadang menonjol, tetapi di lain waktu ia melakukan kesalahan yang tidak diharapkan dari pembalap berpengalaman.
Dengan tim yang dibangun di sekitar Stroll, Croft menyimpulkan bahwa terserah pada Stroll untuk memutuskan apakah ia ingin terus membalap atau tidak. Namun, Croft juga menekankan bahwa kadang-kadang Stroll tampak tidak memiliki motivasi yang jelas.
