Jerez, Spanyol – Fabio Quartararo kehilangan podium Sprint di Jerez setelah didiskualifikasi akibat pelanggaran tekanan ban. Kemenangan ini pun jatuh ke tangan wildcard Spanyol, Dani Pedrosa, yang menorehkan pencapaian terbaiknya di MotoGP sejak 2017.
Polisi yang chaotic ditandai dengan 15 pembalap crash akibat lintasan basah mempermudah Quartararo melesat dari posisi ke-23 ke posisi ketiga. Ia mengungguli Pedrosa, yang start dari posisi ke-16, hanya dengan selisih 0,050 detik di garis finis.
Namun, Pedrosa mengaku tidak mengetahui bahwa ia sedang memperebutkan posisi podium karena kekacauan yang terjadi. Ia mengatakan jika tahu, ia akan lebih berani mengambil risiko untuk menyalip pembalap Prancis itu di lap terakhir.
Sayangnya, Pedrosa tidak perlu melakukan hal tersebut. Quartararo termasuk di antara lima pembalap yang dihukum pada Sabtu karena pelanggaran tekanan ban. Aturan yang lebih ketat tahun 2024 tidak lagi memberikan peringatan untuk pelanggaran pertama.
Akibatnya, karena tekanan ban Quartararo tidak memenuhi standar selama 30% Sprint, ia mendapat penalti waktu 8 detik setelah balapan. Penalti yang sama juga diberikan kepada Raul Fernandez, Fabio di Giannantonio, Jack Miller, dan rekan setim Quartararo, Alex Rins.
Atas kejadian ini, KTM berencana memberikan perayaan podium tidak resmi untuk Pedrosa pada malam itu dengan menghadirkan mimbar Sprint ke belakang garasi mereka. Sementara itu, Quartararo menandatangani medali tempat ketiga "miliknya" dengan tulisan "selamat menikmati, Dani".
Perubahan peraturan tekanan ban mengharuskan pembalap mempertahankan tekanan ban depan minimum 1,8 bar (bukan 1,88) selama 60% (bukan 50%) jarak Grand Prix atau 30% Sprint.
