Jorge Martin membuka musim MotoGP dengan manis, menduduki puncak klasemen setelah meraih lima podium dalam enam balapan. Di Jerez, pebalap Pramac Ducati itu memperlebar keunggulannya menjadi 29 poin dengan memenangkan Sprint kedua musim ini.
Namun, sang pebalap muda Spanyol terpeleset di Tikungan 6 pada putaran ke-11 dari 25, membuatnya kehilangan posisi terdepan dan keluar dari balapan. Kejadian ini mengejutkan karena Martin biasanya dikenal dengan teknik balap yang apik.
"Saya sedih hari ini. Saya melakukan start dengan ciamik, memimpin balapan, merasa kuat, dan tiba-tiba… saya terjatuh. Saya tak bisa menjelaskan bagaimana itu bisa terjadi. Saya akan menganalisisnya bersama tim karena saya tak mau mengulangi kesalahan seperti itu," ujar Martin.
Kesalahan Martin memangkas keunggulannya di klasemen menjadi 17 poin, dengan Francesco Bagnaia, juara bertahan, kini menjadi rival terdekatnya setelah memenangkan balapan dengan menahan gempuran Marc Marquez.
"Itu hanya hari yang buruk. Tetapi yang membuat saya tenang adalah berada di tim yang hebat. Kami akan menemukan solusi untuk masalah ini. Sebenarnya, ini saat yang tepat untuk tes besok. Saya bisa kembali ke lintasan, mencari tahu apa yang terjadi, dan terus membaik," tambah Martin.
Kecelakaan Martin bukan satu-satunya nasib buruk yang menimpa Pramac Ducati pada balapan hari itu. Rekan setimnya, Franco Morbidelli, juga terjatuh setelah bertabrakan saat mencoba menyalip Jack Miller.
"Meski kehilangan beberapa posisi di awal, saya cukup cepat untuk menyalip pebalap lain dan mencatat beberapa putaran tercepat. Itu menunjukkan kepercayaan diri saya," kata Morbidelli.
"Kemudian saya jatuh karena saya masih harus belajar banyak tentang motor, terutama saat bertarung dengan pebalap lain. Saya senang bisa melakukan tes besok karena saya bisa lebih banyak menghabiskan waktu di atas motor dan itu penting untuk melangkah maju," ujarnya.
Kejadian di Jerez menjadi pengingat penting bahwa meski mengawali musim dengan baik, setiap pebalap MotoGP bisa mengalami kesulitan. Keunggulan Martin kini rentan, dan persaingan untuk gelar juara masih terbuka lebar.
