Johann Zarco melontarkan kritik pedas terhadap Freddie Spencer menyusul kontroversi di MotoGP Spanyol.
Zarco yang terlibat insiden dengan Aleix Espargaro pada Minggu di Jerez menegaskan bahwa itu hanyalah insiden balapan biasa. Namun, pembalap LCR Honda itu mengungkapkan bahwa dirinya "diusir" dari sidang pascabalapan karena mengamuk di hadapan Spencer, kepala pengawas balapan.
"Spencer menatap saya seolah ingin tahu apa yang saya inginkan," kata Zarco dikutip Motorsport.
"Dia ingin saya melayangkan keluhan tentang Aleix. Saya menjawab ‘Saya tidak akan mengeluh’, tapi saya katakan kepadanya bahwa dia tidak cocok untuk pekerjaan ini karena tidak mengambil keputusan yang tepat pada saat yang tepat. Jadi, ‘jangan tanya saya tentang apa yang harus kamu lakukan’."
Zarco kemudian ditanya apakah dia merasa Spencer sedang menunggunya mengambil keputusan terkait insiden dengan Espargaro.
"Sepertinya begitu," ujar Zarco.
"Saya pergi ke ruang pengawas balapan dan dia memperhatikan kami, karena saya bersama Aleix, seolah kami adalah dua anak kecil yang ingin diberi pelajaran moral. Tapi ‘tidak, Freddie, mungkin kamu sangat bersemangat, tetapi kamu tidak mengambil keputusan yang tepat. Kamu tidak berada di tempat yang tepat’.
"Saya sangat menyesal kami bertabrakan hari ini, dan semuanya menjadi salah setelah itu. Dan saya tegaskan, Freddie Spencer bukan orang yang tepat untuk posisi ini."
Kritik Zarco terhadap Spencer sejalan dengan komentar pembalap lain sebelumnya, seperti Joan Mir dan Francesco Bagnaia. Mir kesal karena Marc Marquez hanya mendapat penalti satu posisi setelah menyenggolnya, sementara setahun sebelumnya Mir mendapat penalti dua kali putaran panjang untuk insiden serupa. Bagnaia juga mengkritik keputusan pengawas setelah Brad Binder tidak dihukum dalam tabrakan mereka pada balapan sprint Sabtu.
Insiden Zarco-Espargaro merupakan salah satu dari tiga momen insiden kontak selama MotoGP Spanyol hari Minggu yang tidak dianggap layak dihukum oleh pengawas balapan.
