Dalam tes MotoGP di Sirkuit Jerez baru-baru ini, Yamaha mencuri perhatian dengan paket aerodinamis (aero) terbarunya. Namun, berbeda dengan tampilannya yang menawan, performa aero ini justru menuai tanggapan beragam.
Fabio Quartararo, pembalap utama Yamaha, menilai aero yang mengusung tiga bidang tambahan di bagian depan dan fairing samping bergaya KTM/Ducati ini terasa "netral", tidak lebih baik atau lebih buruk.Meski demikian, Quartararo mendeteksi sedikit peningkatan pada data dan berharap dapat mengevaluasi kinerja aero ini di trek lain.
Di sisi lain, Alex Rins, rekan setim Quartararo, mengaku terkesan dengan tampilan "spektakuler" dari aero tersebut. Namun, di lintasan, ia hanya merasakan peningkatan kecepatan sekitar sepersepuluh detik. Meski demikian, Rins tetap menganggap aero ini sebagai "langkah maju".
Selain aero, Yamaha juga menguji sasis baru yang bertujuan meningkatkan performa menikung. Respons terhadap sasis ini juga beragam. Quartararo merasakan sedikit peningkatan, sementara Rins tidak terkesan.
Direktur tim Yamaha, Massimo Meregalli, menyatakan bahwa jajaran pengujian masih panjang. Aero, sasis, dan pengaturan elektronik menjadi prioritas utama. Mereka akan kembali menguji seluk-beluk tersebut secara tertutup sebelum mengimplementasikannya di balapan Grand Prix.
Meregalli menekankan bahwa mereka ingin memastikan performa komponen-komponen tersebut pada lebih dari satu trek. Jika hasilnya konsisten positif, Yamaha kemungkinan akan memperbarui motor mereka di Grand Prix Barcelona atau Mugello.
Di sisi lain, Quartararo menyadari bahwa catatan waktunya di balapan Jerez 2022, di mana ia finis di posisi kedua, 30 detik lebih cepat dibandingkan dengan tes hari Minggu. Ia berharap Yamaha dapat menemukan solusi untuk mengembalikan performa menawan di musim 2022.
Rangkaian uji coba ini menjadi bukti upaya berkelanjutan Yamaha untuk meningkatkan performa motornya. Dengan sentuhan aerodinamis dan perubahan sasis, mereka berharap dapat mengejar performa apik pada musim MotoGP 2023.
