CEO Sauber F1, Andreas Seidl, angkat bicara mengenai kemungkinan bergabungnya desainer legendaris F1, Adrian Newey, ke tim Audi. Spekulasi tersebut mencuat setelah muncul kabar bahwa Newey berniat meninggalkan Red Bull Racing.
Newey, yang telah berumur 65 tahun, merupakan sosok penting di balik dominasi Red Bull di ajang balap jet darat. Kejeniusannya dalam inovasi teknis telah menjadikannya salah satu desainer terbaik dalam sejarah F1.
Ferrari disebut-sebut sebagai kandidat terdepan jika Newey memutuskan untuk tetap berkarier di F1. Aston Martin juga dikabarkan berminat, namun Newey konon lebih memilih untuk pindah ke Italia.
Audi, produsen mobil yang akan terjun ke F1 pada 2026, juga muncul sebagai opsi yang tidak terduga. Seidl sendiri memberikan tanggapan diplomatis ketika ditanya mengenai kemungkinan merekrut Newey atau sosok selevelnya.
"Tentu ada satu atau dua nama di F1 yang ingin kami miliki di tim," ujar Seidl. "Mereka tidak hanya membawa pengetahuan, tetapi juga reputasi yang akan menarik perhatian."
Namun, Seidl menekankan bahwa F1 bukanlah pertunjukan tunggal. "Penting bagi kami untuk membangun tim yang kuat dengan sikap yang tepat dan tujuan bersama."
"Itu sebabnya, saat mengisi posisi kunci, kami memastikan bahwa karyawan terkait memiliki budaya tersebut. Kami juga sangat menarik bagi orang-orang terbaik dari dunia balap, dan saya yakin kami telah memiliki orang yang tepat sejak awal."
Seidl juga menguraikan rencana Audi untuk meningkatkan jumlah staf hingga 300 karyawan sebagai persiapan menyambut F1 pada 2026. Saat ini, Audi masih berada di bawah batas pengeluaran yang ditetapkan oleh regulasi.
"Kami sedang dalam proses perekrutan sebanyak mungkin dari 600 menjadi 900 karyawan," kata Seidl. "Proyek ini telah membangkitkan minat besar di dunia balap."
"Ketika merek premium dengan sejarah balap seperti itu memasuki F1, tentu saja itu akan sangat menarik."
