Jakarta, CNN Indonesia – Mercedes dikabarkan tengah menyiapkan tawaran memecahkan rekor senilai £128 juta per tahun untuk menggaet Max Verstappen sebagai pengganti Lewis Hamilton.
Sumber dari The Sun mengungkapkan bahwa Mercedes bersedia "membobol brankas" dengan tawaran menggiurkan untuk membajak juara dunia tiga kali itu dari rival mereka, Red Bull.
Chief Manchester United yang baru sekaligus Ketua Ineos, Sir Jim Ratcliffe, diharapkan "berperan besar dalam menemukan pengganti Hamilton" setelah juara dunia tujuh kali itu membuat keputusan mengejutkan untuk meninggalkan Mercedes dan beralih ke Ferrari pada 2025.
Saat ini, Verstappen masih terikat kontrak senilai lebih dari £40 juta per tahun hingga akhir 2028. Namun, Mercedes dilaporkan siap melipatgandakan gaji pembalap asal Belanda itu.
Namun, langkah tersebut kemungkinan besar membutuhkan Mercedes untuk "memberikan kompensasi" kepada Verstappen, tambah laporan The Sun.
Mercedes secara terbuka mendekati Verstappen, yang akan meraih gelar dunia keempatnya berturut-turut tahun ini, setelah Kepala Tim Toto Wolff mengakui bahwa tim yang berbasis di Brackley itu "sangat ingin" merekrut juara dunia bertahan tersebut.
Juara dunia konstruktor delapan kali ini berharap dapat memanfaatkan kekacauan yang saat ini terjadi di Red Bull menyusul kontroversi seputar Kepala Tim Christian Horner.
Red Bull telah dilanda pengunduran diri perancang mobil F1 legendaris, Adrian Newey, yang hengkangnya pada awal 2025 dikonfirmasi pada Rabu pagi.
Terdapat laporan bahwa Wolff, CEO Mercedes-Benz Ola Kallenius, dan Ratcliffe berencana untuk bertemu dengan Verstappen dan manajemennya setelah Grand Prix Miami akhir pekan ini untuk membahas kemungkinan kepindahannya.
Menanggapi laporan tersebut, Wolff mengatakan kepada Reuters television: "Tidak, itu salah satu rumor. Orang-orang membuat pertemuan, mengarang apa yang terjadi dengan pembalap, tetapi hal-hal ini seharusnya terjadi secara tertutup dan semua yang telah tersebar bukanlah hal yang benar."
Verstappen berulang kali menegaskan bahwa ia tidak berencana meninggalkan Red Bull, tetapi ia kemungkinan akan menghadapi lebih banyak pertanyaan tentang masa depannya menyusul berita kepergian Newey.
