Tim Formula 1 Red Bull telah merencanakan kepergian Adrian Newey, kepala desainernya selama 18 tahun, yang akan efektif pada kuartal pertama tahun 2025. Pengumuman ini mengakhiri spekulasi yang telah beredar selama berhari-hari.
Kabarnya menyebutkan bahwa Newey berselisih paham dengan kepala tim, Christian Horner, dan frustasi dengan drama di luar lintasan yang melibatkan Red Bull. Namun, Horner membantah klaim tersebut, menyatakan bahwa Newey telah mempertimbangkan untuk meninggalkan tim sejak 12 bulan lalu.
"Ini sudah kami pertimbangkan sejak dini," kata Horner. "Kami merencanakan untuk hal ini."
Horner juga menepis dugaan bahwa gejolak di luar lintasan menjadi faktor kepergian Newey. "Itu tidak benar. Ini sudah direncanakan sejak lama."
Peran Newey sangat penting dalam kesuksesan Red Bull. Ia menjadi kunci dominasi tim tersebut pada awal tahun 2010-an bersama Sebastian Vettel, dan juga pada musim 2022 yang mengantarkan Max Verstappen meraih gelar juara.
Horner mengakui akan merindukan kebersamaan dengan Newey di lintasan. "Saya akan merindukan kekompakan kami," ujarnya. "Dia telah mencapai titik di mana tim dalam kondisi prima. Dia merasa inilah saat yang tepat untuk mundur dan beristirahat."
Kepergian Newey tidak membuat Horner khawatir akan berdampak pada tim. "Struktur yang kami miliki saat ini, yang turut dibentuk oleh Adrian, sudah siap untuk melanjutkan dan menghasilkan mobil-mobil fantastis seperti yang telah kami lakukan," jelas Horner.
Masa depan Newey setelah 2025 masih belum pasti. Ia dikabarkan dikaitkan dengan Ferrari, Aston Martin, dan Williams. Horner memperkirakan Newey akan mengambil waktu istirahat terlebih dahulu sebelum memutuskan langkah selanjutnya.
