Pembalap MotoGP Aleix Espargaro meluapkan ketidakpuasannya atas cara Johann Zarco membalap dalam insiden yang mengakibatkan kecelakaannya di MotoGP Spanyol akhir pekan lalu.
Insiden tersebut terjadi saat Zarco berulang kali menyenggol Espargaro di peringkat ke-14. Espargaro, yang membela Aprilia, merasa tidak dihormati dan memprotes kepada Zarco.
"Saya sangat tidak senang. Karena saya bilang ke Johann, ‘kita di posisi 14, dia menabrak saya tiga atau empat kali, Anda harus lebih menghormati’," ungkap Espargaro, dikutip dari Motorsport.
Zarco berdalih bahwa itu adalah cara balapannya. Namun, Espargaro tidak setuju dan memilih menghindari senggolan dengan mengunci ban depannya. Akibatnya, Espargaro terjatuh.
"Mudah bagi saya untuk menyentuhnya sedikit di tikungan itu. Kita lihat [pada Sabtu] tidak ada penalti. Tapi itu bukan gaya balapan saya. Saya tidak mau melakukan itu. Saya mengunci ban depan untuk menghindari senggolan. Itu yang saya sampaikan ke Johann. Dan dia bilang ‘oke, saya mengerti’," lanjut Espargaro.
Perselisihan tidak berhenti sampai di situ. Zarco juga melontarkan kritik tajam kepada panel wasit FIM yang mengawasi balapan. Pembalap asal Prancis itu menyebut kepala panel wasit FIM, Freddie Spencer, tidak layak menduduki jabatannya.
"Dia tidak baik untuk pekerjaan ini. Dia menatap saya seperti dia ingin tahu apa yang saya inginkan. Dia ingin saya mengeluh tentang Aleix," geram Zarco.
FIM memutuskan insiden antara Espargaro dan Zarco sebagai insiden balapan semata. Namun, kritik pedas Zarco terhadap wasit masih menjadi sorotan dan memicu kontroversi.
