Lando Norris siap menghadapi perubahan dalam hubungan pertemanannya dengan Max Verstappen jika keduanya bersaing ketat untuk meraih kemenangan rutin di F1.
Norris baru saja meraih kemenangan perdana di F1 pada Grand Prix Miami. Meski meraih kemenangan berkat keberuntungan dari Safety Car, ia membuktikan kemampuannya dengan mengalahkan Verstappen dengan selisih lebih dari tujuh detik.
McLaren berada pada jalur peningkatan dan berharap dapat menantang Red Bull secara teratur, bahkan mungkin memberikan perlawanan serius pada kejuaraan 2025.
Mengenai kemungkinan rivalitas dengan Verstappen yang ia ajak berpesta di klub malam Miami setelah menang, Norris mengakui bahwa hubungannya dengan pembalap Belanda itu mungkin akan berubah.
"Saya yakin itu akan [berubah]," katanya kepada Sky Sports. "Seperti, saya tidak ingin mengatakannya dengan cara yang buruk. Kami saling menghormati, kami bergaul.
"Kami bukan sahabat dekat. Kami tidak saling berkirim pesan setiap hari, semacam itu."
"Tapi kami sangat menghormati satu sama lain. Jadi saya menantikannya. Saya ingin menantangnya, saya ingin balapan melawannya, saya ingin bertarung karena menurut saya dia salah satu pembalap terbaik yang pernah ada di Formula Satu. Jika saya bisa membuktikan diri saya melawan dia, saya membuktikan diri saya melawan salah satu yang terbaik, dan itulah yang ingin saya lakukan."
Perjuangan panjang Norris untuk meraih kemenangan perdana di F1 akhirnya terbayar.
Norris hampir menang di Rusia pada 2021, tetapi pergantian ban basah di akhir menyerahkan kemenangan kepada Lewis Hamilton.
Bos McLaren, Andrea Stella, percaya bahwa kegagalan untuk menang menjadi beban di pundak Norris.
"Saya pikir [tidak menang] adalah sedikit beban di pundaknya, tetapi itu juga beban di pundak kami," jelas Stella.
"Kami tahu begitu kami menyediakan bahan pemenang bagi Lando, dia akan memberikannya. Jadi kami merasa bertanggung jawab dan saya telah mengatakan itu berkali-kali, bahwa itu tergantung pada kami, bukan Lando.
"Tetapi pujian untuk Lando, ia terus berkembang selama musim dingin, terutama berupaya meningkatkan performa di kualifikasi dan menghasilkan lap yang terkadang tidak harus 100% saat Anda memiliki mobil cepat, yang penting ada di sana. Saya pikir dia melakukan itu."
