General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, mendukung keputusan MotoGP untuk beralih ke mesin 850cc di masa depan. Namun, ia berharap regulasi tersebut lebih inovatif.
Menurut Dall’Igna, pengurangan kapasitas mesin dari 1.000cc menjadi 850cc merupakan langkah positif. Namun, ia menyayangkan regulasi tersebut akan berlaku hingga 2032. Ia berharap ada elemen inovatif yang dimasukkan dalam desain motor dan pemanfaatan energi.
Dall’Igna secara khusus menyebutkan hybridisasi sebagai inovasi yang diinginkan. Menurutnya, penggunaan teknologi hybrid dalam jumlah kecil dapat menjadi pertanda positif. Ia menyarankan untuk mencari cara mengendalikan biaya karena teknologi ini umumnya mahal.
Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan energi. Ia berpendapat bahwa membuang energi saat pengereman sangat disayangkan dan efisiensi harus menjadi prioritas. Dall’Igna memprediksi kendaraan tanpa rem tradisional akan menjadi kenyataan di masa depan.
Meski mendukung pengurangan ukuran sayap karena tenaga mesin yang lebih kecil, Dall’Igna tetap menekankan perlunya teknologi inovatif seperti ride height devices untuk menambah daya tarik bagi penggemar.
Sementara itu, ia menilai inisiatif berbagi GPS lebih menguntungkan pengejar daripada yang di depan. Diskusi di antara produsen untuk membekukan mesin demi fokus pada pengembangan motor 850cc masih berlangsung.
Dall’Igna juga mengomentari aturan WorldSBK yang perlu direvisi agar tidak tumpang tindih dengan performa MotoGP.
