Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, tampil gemilang di MotoGP Spanyol di Jerez. Sang juara bertahan mengalahkan Marc Marquez dalam pertarungan satu lawan satu untuk pertama kalinya sejak adu sengit mereka di Aragon pada 2021.
Bagnaia tak gentar saat Marquez melancarkan serangan di tikungan sembilan. Meski salah satunya berujung pada kontak dan hampir menyebabkan mereka jatuh, Bagnaia mampu membalas setiap manuver Marquez.
Setelah tersingkir dari balapan sprint di Jerez, Bagnaia bangkit dengan cara terbaik. Terlebih Jorge Martin mengalami kecelakaan, yang memungkinkan Bagnaia memulihkan banyak poin yang hilang di Portimao.
Menariknya, pembalap Ducati itu mengalahkan Marquez, sosok yang mungkin menjadi rekan setimnya musim depan.
Ketika ditanya siapa yang lebih dia inginkan sebagai rekan setim antara Marquez dan Martin, Bagnaia menjawab, "Saya sudah menjawab pertanyaan ini. Belakangan ini, saya melihat video di Twitter yang mengatakan saya tidak menginginkan Marc di tim pabrikan, tapi itu omong kosong."
"Saya tidak peduli. Saya ingin mengalahkan mereka semua dan selalu berusaha menjadi yang terbaik. Saya tidak punya preferensi. Saya bekerja dengan baik dengan Enea dan saya tahu jenis pekerjaan yang kami lakukan."
"Bagaimanapun, jika tim mengganti rekan setim saya, maka pekerjaan akan dimulai lagi, tetapi ambisi saya adalah menjadi lebih kuat."
Setelah kehilangan lebih banyak poin dari Martin di Jerez, Bagnaia bisa saja merasa kurang beruntung. Namun, sang juara bertahan itu menunjukkan kekuatan mentalnya yang luar biasa, yang dia yakini sebagai salah satu kelebihan terbesarnya.
"Saya pikir itu adalah salah satu poin terkuat saya. Saya tidak peduli jika sehari sebelumnya saya kehilangan poin, kehilangan waktu, atau kalah balapan dan jatuh," ujar Bagnaia.
"Saya tahu bahwa jika semuanya baik-baik saja, saya bisa berjuang untuk menang dan melawan kembali. Itu adalah sesuatu yang selalu seperti ini dan dalam beberapa tahun terakhir, atau tahun lalu, itu seperti ini setiap akhir pekan."
"Saya kesulitan pada hari Jumat, tetapi kemudian mampu berjuang untuk posisi teratas di balapan."
