Beranda World Superbike Rinaldi Berjuang Hadapi Musim Terberat di WorldSBK

Rinaldi Berjuang Hadapi Musim Terberat di WorldSBK

28
0

Setelah bergabung dengan tim Motocorsa Ducati, Michael Ruben Rinaldi kesulitan menunjukkan performa yang pernah membawanya meraih kemenangan bersama motor Ducati pabrikan.

Meskipun mengendarai Panigale V4 R yang hampir serupa, hasil yang diraih Rinaldi jauh di bawah ekspektasinya.

Masalah teknis menghantuinya pada tiga seri pembuka. Namun, jelas ada faktor lain yang menghambat keselarasan antara dirinya dan tim Italia tersebut.

"Ini musim tersulit bagi saya di World Superbike," ungkap Rinaldi kepada WorldSBK.com.

"Kami tidak mampu meraih hasil seperti biasanya dan itu membuat saya kecewa. Saya tidak bisa mengatakan hal positif tentang seri pembuka."

"Sebelum musim dimulai, target kami adalah terus berjuang di podium dan memenangi balapan. Tapi kami menghadapi banyak masalah teknis sejak awal musim dan tes pramusim. Itu merusak kekompakan yang dibutuhkan untuk bersaing di posisi teratas."

"Situasi dalam tim juga tegang. Kita lihat saja apa yang terjadi, apakah kami bisa keluar dari situasi ini. Rasanya berat melewati masa seperti ini, apalagi ketika saya terbiasa dengan hasil yang lebih baik."

Selain masalah teknis, Rinaldi juga menyayangkan kurangnya waktu pengujian.

"Masalah teknis dan gangguan mesin berdampak buruk pada situasi di dalam tim," tambahnya.

"Sangat sulit mencapai hasil baik di kejuaraan ini jika semuanya baik-baik saja, apalagi kalau ada masalah. Misalnya, kita lihat Iannone tampil kuat di trek yang menjadi lokasi tesnya."

Untuk mengatasi kendala yang dihadapi, Rinaldi belum memastikan langkah terbaik.

"Saya tidak bisa membicarakan ini karena kami harus menyelesaikannya di dalam tim, meski saya rasa itu sulit," kata Rinaldi.

"Situasinya tidak mudah. Saya akan mencoba tampil terbaik, tetapi situasinya sangat sulit. Kami punya banyak masalah."

Menatap 2025, Rinaldi berharap bisa mendapatkan kursi terbaik. Namun, ia mengakui bahwa awal musim yang sulit ini akan menjadi hambatan.

"Kami tidak tahu tentang masa depan karena di dunia balap, segalanya bisa berubah. Di balapan pertama, tujuan saya adalah berada di depan dengan hasil bagus dan mendapatkan kontrak yang baik untuk 2025."

"Namun, hasilnya tidak sesuai harapan. Sekarang, saya harus berjuang lagi untuk posisi yang bagus dan melihat tawaran yang ada."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini