Le Mans, Prancis – Pembalap Jorge Martin mengukuhkan posisi terdepannya dalam klasemen MotoGP dengan selisih 28 poin setelah memimpin Le Mans Sprint dari awal hingga akhir pada Sabtu.
Kemenangan pembalap Pramac itu merupakan yang ketiga kalinya di ajang Sprint musim ini dan menjadi respons sempurna atas kecelakaan yang dialaminya di Jerez. Keunggulan ini diraih setelah juara bertahan Francesco Bagnaia mundur karena masalah teknis.
Bagnaia pun turun ke posisi ketiga klasemen, sementara rekan setimnya di Ducati, Enea Bastianini, kembali menjadi penantang terdekat Martin.
Martin sempat dibayangi pemenang Le Mans tahun lalu, Marco Bezzecchi, namun berhasil menahan tekanan. Bezzecchi akhirnya terjatuh dengan empat lap tersisa.
"Balapan yang sangat bagus," kata Martin kepada MotoGP.com. "Saya melakukan start yang bagus dan berusaha keras. Saya mencoba menunjukkan kecepatan penuh saya di lintasan, tetapi Marco cukup kuat dan berusaha menjaga jarak [dekati], jadi saya harus berusaha lebih!"
"Dan akhirnya, dia memaksa [terjadi] kecelakaan. Sejak saat itu, saya hanya berusaha menjaga jarak dengan Marc [Marquez] dan mencapai garis finis. Tidak mudah membuat catatan waktu lap seperti itu.
"Saya rasa kecepatan [besok] tidak akan sama karena hari ini agak terlalu berlebihan. Saya rasa saya tidak bisa membuat 27 lap dengan kecepatan ini, tetapi jika kami bisa berada di depan, kami bisa melakukan balapan yang sangat kuat dan sangat cepat."
Peluang Martin untuk meraih kemenangan ganda pertamanya sejak Buriram tahun lalu juga bergantung pada cuaca, dengan hujan diperkirakan turun pada hari Minggu.
"Kami harus memahami prakiraan dan bersiap untuk setiap situasi, apa pun yang terjadi. Cobalah untuk mencapai akhir dan mendapatkan poin."
Marc Marquez, saingan terdekat Martin, finis 2,280 detik di belakangnya pada Sabtu. Maverick Vinales melengkapi podium di urutan ketiga, di depan Bastianini.
